Bisnis.com, JAKARTA — Direktur Utama PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) Alexandra Sinta Wahjudewanti memborong 200.000 saham perseroan dengan nilai transaksi mencapai Rp500 juta.
Corporate Secretary RATU Farah Thifal menuturkan transaksi itu dilakukan Sinta pada perdangangan Senin (13/1/2025).
“Tujuan dari transaksi untuk investasi dengan status kepemilikan saham langsung,” kata Farah lewat keterbukaan informasi, Jumat (17/1/2025).
Adapun, Sinta membeli 200.000 saham RATU di harga Rp2.500 per saham. Dengan demikian, Sinta mengeluarkan dana sebesar Rp500 juta pada pembelian saham tersebut.
Harga saham dalam transaksi itu relatif lebih rendah dari harga rata-rata saham PT Raharja Energi Cepu Tbk di pasar reguler yang berada di angka Rp5.000-an per lembar hari ini.
Seperti diketahui, saham emiten milik Happy Hapsoro itu kembali menembus harga tertingginya atau auto rejection atas (ARA) pada level Rp5.400 per saham pada perdangan hari ini, Jumat (17/1/2025). Saham RATU melesat 1.070 poin atau 24,71% sejak perdangan sesi I hari ini.
Baca Juga
Sejak resmi debut IPO pekan lalu, saham RATU telah melesat 3.965 poin atau 276,31%.
Sebelumnya, BEI menghentikan sementara perdangangan atau suspensi saham RATU sejak Kamis (16/1/2025). Keputusan itu diambil dalam rangka cooling down untuk perlindungan investor.
Pada perdagangan Rabu (15/1/2025), RATU masuk daftar saham dalam pemantauan BEI akibat adanya peningkatan harga saham yang di luar kebiasaan atau unusual market activity (UMA).
Saat itu, saham RATU telah melejit 24,78% setelah pembukaan perdangangan sesi I ke level Rp4.330 per saham.
Dalam initial public offering (IPO), harga saham RATU ditawarkan di angka Rp1.150 per saham.
Dalam IPO, Raharja Energi Cepu menawarkan 543,01 juta saham yang mencakup 190,05 juta saham baru dan 352,95 juta saham yang dijual oleh RAJA.
Total saham IPO Raharja Energi Cepu setara dengan 20% dari modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Nilai IPO tersebut terdiri atas Rp218,56 miliar hasil penerbitan saham baru dan Rp405,9 miliar masuk kocek RAJA sebagai hasil dari divestasi saham RATU.
________
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.