Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Era Suku Bunga Tinggi, BEI Ramal Asing Lanjutkan Net Buy di 2025

BEI optimistis pasar modal Indonesia masih menarik di tengah era suku bunga tinggi dan optimistis asing lanjutkan net buy tahun depan.
Petugas beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Petugas beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (11/11/2024)./JIBI/Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Bursa Efek Indonesia (BEI) optimistis pasar modal Indonesia masih menarik minat investor untuk melanjutkan net buy di tengah era suku bunga tinggi pada 2025.

Kepala Divisi Riset BEI Verdi Ikhwan menjelaskan suku bunga tinggi secara teori memang akan menyebabkan transaksi saham berkurang. Akan tetapi, lanjutnya, dalam jangka menengah dan panjang, pada dasarnya investor masih melihat fundamental.

"Fundamental emiten kita, laporan keuangannya masih tumbuh. Kalau itu yang terjadi, transaksi saham masih menjadi tempat yang menarik bagi investor," kata Verdi dalam Edukasi Wartawan terkait Market Outlook 2025, Kamis (19/12/2024).

Dia melanjutkan BEI memandang terdapat sejumlah peluang dan tantangan bagi pasar modal Indonesia pada 2025 nanti. Peluang menurutnya datang dari pemerintahan baru di bawah Presiden Prabowo Subianto.

Menurutnya, apabila program 3 juta rumah dan makan siang bergizi bisa berjalan, makan hal ini bisa menjadi kesempatan untuk meningkatkan ekonomi Indonesia. Pada akhirnya, hal ini akan mendorong kinerja emiten di pasar modal.

Peluang bagi penguatan pasar modal menurutnya juga datang dari monetary policy easing, pertumbuhan jumlah investor, dan pengembangan produk baru.

Di sisi lain, BEI menurutnya tidak menutup mata dengan tantangan yang akan dihadapi pada 2025. Tantangan tersebut datang dari hasil pemilu AS dengan terpilihnya Donald Trump.

"Kita tau indeks di AS mengalami kenaikan yang signifikan. Aset semua mengalir ke sana, ini jadi tantangan tersendiri," ucap Verdi.

Lalu, pelemahan ekonomi China, volatilitas harga komoditas, dan situasi geopolitik.

Adapun dengan fundamental yang masih terlihat baik, Verdi optimistis investor asing masih akan melanjutkan net buy di pasar modal Indonesia. Saat ini, BEI menyebut investor asing masih mencatatkan net buy di pasar modal Indonesia sebesar Rp17,2 triliun.

"Mudah-mudahan net buy masih akan berlanjut di 2025, karena sebetulnya saingan kita itu di tahun 2025 bisa jadi AS. Hal ini karena Trump, daya tariknya lumayan besar menarik investor ke sana," ujarnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper