Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Lancar, Analis Tegaskan Rekomendasi Beli Saham Jasa Marga JSMR

Saham JSMR mendapat katalis positif usai perseroan mengantongi pembayaran kedua hasil divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol sebesar Rp6,1 triliun.
Kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023) / Jasa Marga.
Kemacetan panjang terjadi di Gerbang Tol Cikampek Utama, Jalan Tol Jakarta-Cikampek pada arus mudik Lebaran 2023, Rabu (19/4/2023) / Jasa Marga.

Bisnis.com, JAKARTA – Analis menyematkan pandangan positif kepada PT Jasa Marga (Persero) Tbk. (JSMR) usai operator jalan tol pelat merah itu menerima pembayaran kedua hasil divestasi 35% saham PT Jasamarga Transjawa Tol sebesar Rp6,1 triliun.

Analis Panin Sekuritas Aqil Triyadi mengatakan penerimaan pembayaran dari divestasi menjadi katalis positif bagi penguatan neraca keuangan JSMR ke depan.

“Sepanjang 9 bulan pertama tahun ini juga terlihat net gearing perseroan membaik menjadi 1 kali dari sebelumnya 1,6 kali pada Januari-September 2023,” pungkas Aqil saat dihubungi Bisnis pada Senin (9/12/2024).

Net gearing merupakan rasio keuangan yang digunakan untuk mengukur tingkat utang suatu perusahaan dibandingkan dengan ekuitasnya.

Aqil menambahkan JSMR juga berpotensi diuntungkan dari periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) yang biasanya mendorong pertumbuhan mobilitas di jalan tol. Hal ini terlihat pada pendapatan kuartal IV/2024 yang selalu naik secara historis.

“Perlu dicatat bahwa secara historis harga saham JSMR selalu menguat di Desember dalam 10 tahun terakhir dengan rata-rata penguatan sekitar 4%,” ucapnya.

Dengan proyeksi tersebut, Panin Sekuritas masih menyematkan rekomendasi beli untuk saham JSMR dengan target harga Rp6.200 per lembar. Adapun, saham JSMR kini masih bertengger di level Rp4.520 pada Senin (9/12/2024), menguat 2,26% sepekan terakhir.

Rekomendasi serupa juga diberikan oleh Analis BRI Danareksa Sekuritas Richard Jerry. Dia mengatakan bahwa BRI Danareksa menegaskan rekomendasi beli untuk JSMR dengan target harga di level Rp6.200.

Richard, dalam publikasi risetnya, menyebutkan telah bertemu dengan Direktur Keuangan Jasa Marga Pramitha Wulanjani untuk membahas perkembangan bisnis terbaru. 

Berdasarkan hasil pertemuan itu, manajemen Jasa Marga menginformasikan JSMR telah menerima pembayaran tahap kedua divestasi PT Jasamarga Transjawa Tol (JTT) sebesar Rp6,1 triliun pada 4 Desember 2024.

Dana hasil pembayaran ini, kata Richard, akan digunakan emiten jalan tol BUMN tersebut untuk mengurangi utang secara signifikan mulai Desember 2024.

Untuk diketahui, total nilai divestasi 35% saham JTT kepada konsorsium Grup Salim dan GIC mencapai Rp15,75 triliun dengan pembayaran dilakukan bertahap.

Richard melanjutkan bahwa manajemen Jasa Marga, dalam panduannya, menetapkan biaya utang atau cost of debt sebesar 7,5% pada 2025. Adapun suku bunga pada level induk sebesar 6,5% dan level proyek di kisaran 7% – 9%.

Selain itu, gearing ratio diperkirakan turun di bawah panduan yakni 2x meskipun emiten jalan tol pelat merah tersebut memiliki kebutuhan belanja modal atau capital expenditure (capex) untuk 5 proyek jalan tol baru pada 2025.

Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper