Bisnis.com, JAKARTA — Kemenangan Donald Trump kembali menduduki kursi presiden di Amerika Serikat sempat membawa dampak negatif terhadap pasar saham Indonesia. IHSG terpantau kian melemah akibat dorongan jual bersih atau net sell yang dilakukan oleh investor asing.
Head of Investment Specialist Maybank Sekuritas Indonesia Fath Aliansyah Budiman menilai kemenangan Donald Trump apabila diikuti dengan dominasi anggota legislatif akan berdampak negatif ke pasar saham RI. Namun demikian, pelemahan saham kali ini bisa menjadi kesempatan beli untuk investor yang ingin mengoleksi saham blue chip yang terdiskon.
"Hal ini akan membuat outflow [modal asing] dan kembali ke Amerika Serikat. Koreksi yang terjadi saat ini bisa jadi buying opportunity terutama untuk saham-saham blue chips yang terkoreksi cukup dalam dengan melakukan pembelian secara bertahap dan memperhatikan perkembangan secara global," katanya saat dihubungi Bisnis, Kamis (7/11/2024).
Sementara itu, Director Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada mengatakan dampak dari Pilpres AS nantinya harus melihat terlebih dahulu kondisi pasar saham di negara tersebut. Misalnya, ketika bursa saham di AS menguat diikuti oleh kenaikan indeks dolar AS dipastikan bisa memukul pasar saham domestik.
"Nantinya bisa berimbas pada pelemahan Rupiah. Dengan melemahnya Rupiah maka akan direspon negatif di bursa saham sehingga aksi jual pun dapat kembali terjadi," papar Reza.
Dia pun memilih beberapa sektor saham yang tetap bisa menguat di tengah sentimen kemenangan Donald Trump sebagai Presiden AS a.l. saham sektor infrastruktur, media, dan properti.
Baca Juga
Adapun, mantan Presiden AS Donald Trump unggul dalam perolehan suara melawan Wakil Presiden AS Kamala Harris sehingga memenangkan Pilpres AS untuk kedua kalinya dan mengukir sejarah.
Adapun, untuk Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka di zona hijau pada perdagangan akhir pekan ini, Jumat (8/11/2024).
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia, IHSG dibuka menguat pada posisi 7.263,96 pada pukul 09.00 WIB. IHSG bergerak di rentang 7.265,58-7.313,21 setelah pembukaan.
Tercatat, 240 saham menguat, 127 saham melemah, dan 574 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar IHSG terpantau menjadi Rp12.216 triliun.