Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Asing Borong Saham Astra (ASII) Saat Harga 'Murah Meriah'

Saham PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan kinerja jeblok dalam sebulan perdagangan terakhir. Namun, saham ASII tetap diburu asing.
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman
Pengunjung beraktivitas di main hall Bursa Efek Indonesia di Jakarta, Senin (22/7/2024). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — Saham PT Astra International Tbk. (ASII) mencatatkan kinerja jeblok dalam sebulan perdagangan terakhir. Namun, saham ASII tetap diburu asing.

Berdasarkan data RTI Business, harga saham ASII turun 0,2% pada perdagangan hari ini, Kamis (17/10/2024) ke level Rp4.950 per saham. Harga saham ASII pun turun 3,41% dalam sepekan dan anjlok 6,16% dalam sebulan perdagangan. 

Harga saham ASII juga masih di zona merah, jeblok 12,39% sepanjang tahun berjalan (year to date/YtD). Di level harga tersebut, saham ASII diperdagangkan dengan price to earnings ratio (PER) 6,32 kali dan price to book value (PBV) 1,01 kali. 

Di tengah koreksi harga dan tingkat valuasi yang atraktif itu, saham ASII masih diborong asing. Dalam 20 hari terakhir, saham ASII mencatatkan nilai beli bersih atau net buy asing paling jumbo di pasar saham.

ASII mencatatkan net buy asing sebesar Rp4,49 miliar pada perdagangan hari ini. ASII pun mencatatkan net buy asing Rp419,22 miliar dalam sebulan perdagangan. 

Senior Market Chartist Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan saat terjadi tren penurunan saham ASII dalam sebulan perdagangan, terdapat ekspektasi positif dari pasar atas saham ASII. 

"Net buy asing tetap relatif kuat juga ke depan. Soalnya ASII berkomitmen penuh terapkan kebijakan pembagian dividen ke pelaku pasar," ujar Nafan kepada Bisnis pada Kamis (17/10/2024).

ASII berencana membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai Rp3,96 triliun atau setara Rp98 per saham kepada para investor.

Jadwal pembagian dividen interim ASII telah memasuki cum dividen di pasar tunai pada awal pekan ini (15/10/2024). Periode itu juga bersamaan dengan recording date. 

Selain itu, saham ASII masih diproyeksikan positif seiring dengan tren kebijakan longgar suku bunga Bank Indonesia

"Dengan adanya penurunan suku bunga, memberikan katalis positif memperkuat likuiditas dan meningkatkan ekspansi bisnis, bahkan adanya reduction borrowing cost," jelas Nafan.

Mirae Asset Sekuritas merekomendasikan buy on weakness untuk saham ASII dengan target harga terdekat Rp5.050 per saham.

Sementara itu, Samuel Sekuritas juga baru saja merevisi naik rekomendasi saham ASII dari hold menjadi beli dengan target harga Rp5.500 per saham.

Samuel Sekuritas menggarisbawahi faktor yang menjadi kekuatan prospek saham ASII. Mereka menyoroti dominasi pangsa pasar sebesar 57% untuk periode Januari 2024 hingga September 2024. Posisi itu telah membantu Astra di tengah penjualan kendaraan roda empat yang turun 15,1% secara tahunan untuk periode 9 bulan tahun ini.

Samuel Sekuritas menggarisbawahi beberapa peluang untuk Astra. Salah satunya pemangkasan suku bunga dan kenaikan pertumbuhan ekonomi dari 4,9% pada 2024 menjadi 5% pada 2025 yang akan menjadi motor permintaan mobil. 

"Kinerja saham ASII yang tertinggal dari pasar untuk periode berjalan 2024 memberikan peluang tersendiri,” tulis Tim Samuel Sekuritas.

------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper