Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Anak Usaha DOID, Bukit Makmur Mandiri Utama Terbitkan Obligasi dengan Bunga hingga 9,75%

Anak usaha DOID mengincar dana segar dari penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun pada paruh kedua tahun ini dengan menawarkan bunga 7,25% hingga 9,75%.
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Pegawai mengamati pergerakan harga saham dan obligasi di Profindo Sekuritas, Jakarta, Kamis (5/9/2024)./JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA — Anak usaha PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) mengincar dana segar dari penerbitan obligasi senilai Rp1 triliun pada paruh kedua tahun ini dengan menawarkan tingkat bunga 7,25% hingga 9,75%.

Dalam prospektus ringkas yang diterbitkan di harian Bisnis Indonesia, Selasa (1/10/2024), PT Bukit Makmur Mandiri Utama (BUMA) menyampaikan penawaran umum berkelanjutan Obligasi II BUMA Tahun 2024 dengan nilai pokok sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. 

Obligasi tersebut akan diterbitkan dalam tiga seri dan mendapat peringkat idA+ (Single A Plus) dari Pefindo. Lebih terperinci, Seri A ditawarkan dengan jumlah pokok Rp251,03 miliar, tingkat bunga tetap 7,25% per tahun, dan tenor 370 hari. 

Seri B ditawarkan dengan jumlah pokok Rp332,71 miliar, tingkat bunga tetap 9,25% per tahun, dan tenor 3 tahun. Adapun, Seri C ditawarkan dengan jumlah pokok Rp416,25 miliar, tingkat bunga tetap 9,75% per tahun, dan tenor 5 tahun. 

Dana yang diperoleh BUMA dari penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk refinancing dan belanja modal anak usaha DOID itu.

“Sekitar 42,29% atau Rp422,92 1 miliar [dana hasil penerbitan obligasi] akan digunakan perseroan untuk pelunasan seluruh pokok Obligasi BUMA I Tahun 2023 Seri A yang akan jatuh tempo pada 8 Januari 2025,” tulis manajemen BUMA, dikutip Selasa (1/10/2024).

Selain itu, sekitar 28,86% akan digunakan oleh perseroan dan BUMA Australia untuk belanja modal dalam rangka pembelian alat berat. Alat berat itu a.l. loader, ahuler, excavator,a articulated truck, bulldozer, drilling machine, grader, mining pump, prime muver, dump truck, dan ancillary. 

Adapun, sisanya akan digunakan oleh BUMA dan BUMA Australia sebagai modal kerja untuk menunjang operasional. Modal kerja itu akan dikucurkan a.l. untuk biaya pembelian bahan bakar, suku cadang, ban, oli, biaya blasting, biaya overhead, serta kompensasi dan imbalan kinerja karyawan untuk mendukung kegiatan usaha. 

Hingga 31 Maret 2024, BUMA tercatat mengantongi total aset US$1,66 miliar. Adapun total liabilitas dan ekuitasnya masing-masing senilai US$1,36 miliar dan US$295,93 juta. 

Rasio solvabilitas BUMA pada kuartal I/2024 tercatat memiliki rasio liabilitas terhadap aset 0,82 kali, liablitas terhadap ekuitas 4,62 kali, dan debt service coverage ratio 3,75 kali.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Ana Noviani
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper