Bisnis.com, JAKARTA – Indeks harga saham gabungan (IHSG) diproyeksi menguji level resistance berikutnya di kisaran 7.900 pada hari ini, Rabu (18/9/2024), setelah menyentuh rekor baru pada perdagangan sebelumnya.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG naik 0,25% atau 19,64 poin ke level 7.831,78 pada Selasa (17/9/2024). Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG bergerak di kisaran 7.802,27 hingga 7.854,01. Sebanyak 324 saham menguat, 257 saham terkoreksi, dan 216 saham stagnan.
Di level itu IHSG kembali mengukir rekor penutupan tertinggi baru (all time high/ATH). Penguatan IHSG a.l. didorong oleh kenaikan harga saham BMRI sebesar 2,06%, BRIS 8,39%, BBCA 0,72%, ADRO 2,45%, GOTO 6,56%, dan BBNI 0,44%.
Adapun, saham pemberat IHSG pada perdagangan kemarin, yaitu BREN -5,31%, AMMN -0,48%, TLKM -0,64%, dan TPIA turun 0,83%.
Tim Analis MNC Sekuritas menyampaikan penguatan IHSG sebesar 0,25% ke 7,831 dan masih disertai munculnya volume pembelian.
Secara teknikal, lanjutnya, penguatan IHSG pun tertahan oleh resistance yang berada di 7.858. Perlu diwaspadai apabila IHSG belum mampu menembus area tersebut karena IHSG sudah berada di akhir wave (v) dari wave [i] atau akhir wave 3.
“Hal tersebut berarti, IHSG rawan terkoreksi untuk menguji area support terdekatnya di 7.736,” ujarnya dalam riset, Rabu (18/9/2024).
Dalam skenario terbaik, apabila IHSG mampu menembus resistance maka arah penguatan IHSG berikutnya ke rentang 7.903-7.958. Pada perdagangan hari ini, IHSG diteropong bergerak di rentang support 7.654—7.736 dan resistance 7.858—7.904.
Pada perdagangan hari ini, MNC Sekuritas menyarankan investor untuk menerapkan strategi buy on weakness (BoW) terhadap saham PT Astra International Tbk. (ASII), PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI), PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk. (CPIN), dan PT PP London Sumatera Indonesia Tbk. (LSIP).
Dalam riset terpisah, CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas William Surya Wijaya memperkirakan IHSG akan bergerak di rentang 7.677—7.869 pada hari ini.
“Hari ini IHSG berpotensi menguat. Pola pergerakan IHSG masih terus berusaha mencetak rekor di tengah apresiasi nilai tukar rupiah serta stabilnya perekonomian domestik,” paparnya.
Meski begitu, risiko koreksi minor masih dapat dimanfaatkan oleh investor untuk melakukan akumulasi pembelian secara bertahap dengan menjaga risiko untuk tidak terlalu agresif.
Investor disarankan untuk mencermati saham ASRI, ASII, BBRI, PWON, TLKM, TBIG, JSMR, HMSP, dan BBCA pada perdagangan hari ini.
--------
Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
IHSG mendarat di zona merah pada perdagangan Rabu (18/9/2024) setelah Bank Indonesia memutuskan untuk memangkas suku bunga acuan sebesar 25 basis poin menjadi 6%.
Berdasarkan data Bloomberg, IHSG turun tipis 2,64 poin atau 0,03% ke level 7.829,13. IHSG bergerak pada rentang 7.818,96—7.879,04 sepanjang hari ini.
Gerak IHSG dibebani oleh pelemahan harga saham BREN -3,81% ke posisi Rp10.725, GOTO -6,15% ke level Rp61, ADRO -2,93% ke level Rp3.650, TPIA -0,84% ke level Rp8.850, dan DSSA yang turun 1,52% ke posisi Rp40.500 per saham.
Di sisi lain, saham pendorong IHSG hari ini a.l. BBCA yang naik 1,19% ke level Rp10.625, ASII menguat 3,455% ke level Rp5.250, BBRI terapresiasi 0,94% ke level Rp5.350, dan TLKM meningkat 0,97% ke posisi Rp3.120 per saham.
Berdasarkan data Bursa Efek Indonesia (BEI), IHSG menguat 0,46% dibuka di posisi 7.845,81. Pada pembukaan perdagangan, IHSG bergerak di rentang 7.842,89 hingga 7.869,64.
Tercatat, sebanyak 219 saham menguat, 99 saham menurun. Adapun, kapitalisasi pasar alias market cap saat pembukaan mencapai Rp13.411 triliun.
Dari jajaran saham berkapitalisasi pasar jumbo, saham PT Mitra Adiperkasa Tbk. (MAPI), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO), hingga PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BRIS) masih moncer.
Harga saham MAPI naik 5,31% ke level Rp1.885 per saham pada pembukaan perdagangan pagi ini. Kemudian, GOTO naik 4,62% ke level Rp68. Harga saham BRIS pada pembukaan perdagangan juga naik 1,61% ke level Rp3.150 per saham.
