Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Deretan Emiten RI Gencar Bidik Pasar Afrika, dari ICBP hingga SIDO

Sejumlah emiten pun telah gencar ekspor ke Afrika, seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dan PT Pabrik Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO).
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas di PT Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (18/3/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA – Kementerian Luar Negeri RI mencatat kerja sama ekonomi Indonesia dan Afrika kian berkembang. Sejumlah emiten pun telah gencar ekspor ke pasar Afrika, seperti PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP) dengan produknya mie instan Indomie.

Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengatakan kerja sama ekonomi antara Indonesia dan negara-negara Afrika terus meningkat dari waktu ke waktu. Sejauh ini, terdapat beberapa kerja sama bisnis Indonesia-Afrika yang sudah berjalan, di antaranya ekspor vaksin ke 41 negara Afrika sejak 2001.

”Kemudian pembangunan pabrik mi instan di Nigeria dan mi instan kita sangat populer di Afrika, pengolahan minyak atsiri cengkeh di Zanzibar yang kemudian akan ditambah unit distilasinya di Afrika, dan juga ekspor alat pertanian dan pupuk Indonesia ke Afrika,” katanya dalam konferensi pers di sela-sela Indonesia-Africa Forum (IAF) Ke-2 dan High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP), Senin (2/9/2024).

Dalam rangka penguatan kerja sama Indonesia dengan Afrika, digelar IAF 2024. Adapun, penyelenggaraan IAF tahun ini merupakan forum ke-2 setelah sebelumnya dilakukan untuk pertama kali pada 2018. Kala itu, kerja sama yang terbentuk menghasilkan kesepakatan senilai US$568 juta. 

Seiring dengan penguatan kerja sama itu, terdapat deretan emiten yang gencar ekspor produknya ke Afrika. ICBP, misalnya, telah melakukan ekspor dalam kurun waktu 30 tahun terakhir.

Produknya yakni mi instan Indomie telah merambah lebih dari 50 negara. Khususnya di Afrika, seperti Nigeria, Indomie juga telah memiliki tempat istimewa.

Pasar Timur Tengah dan Afrika juga memiliki nilai penjualan tinggi di ICBP. Tercatat, penjualan ICBP di Timur Tengah dan Afrika mencapai Rp7,99 triliun pada semester I/2034, naik 6,62% secara tahunan.

Selain ICBP, produk-produk PT Pabrik Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk. (SIDO) juga eksis di Afrika. Saat ini, produsen Tolak Angin itu fokus di pasar ekspor Malaysia, Filipina, dan Nigeria. 

Di Nigeria, Sido Muncul mendirikan perusahaan Muncul Nigeria Limited pada 2018. Pada tahun yang sama, fasilitas produksi cairan obat dalam (COD) II untuk produk segmen herbal & supplement dengan kapasitas produksi hingga 180 juta sachet per bulan mulai beroperasi.

Masih di sektor farmasi, PT Kimia Farma Tbk. (KAEF) juga mencatatkan geliat ekspor, termasuk ke Afrika. Berdasarkan laporan keuangan, penjualan ke luar negeri dari KAEF mencapai Rp72,17 miliar, naik 24,73% year-on-year (YoY).

Hasil produksi KAEF dipasarkan ke Asia, Eropa, Australia, Amerika termasuk ke Afrika.

Pada 2022, KAEF pun menggencarkan ekspor multivitamin dan antiseptik ke Nigeria. KAEF bekerjasama dengan perusahaan farmasi asal Nigeria dan membentuk pasar reguler di Nigeria.

Emiten farmasi lainnya PT Kalbe Farma Tbk. (KLBF) gencar melakukan penetrasi produk ke luar negeri melalui ekspansi ke regional Asean, Timur Tengah, hingga Afrika.

Selain itu, emiten komponen otomotif Grup Astra, PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO) membidik pasar ekspor potensial di tengah meningkatnya tensi geopolitik global, yakni Asia dan Afrika.

"Asia dan Afrika menjadi bagian yang kami sasar saat ini,” kata Direktur Astra Otoparts, Tjahyadi Martogi Siahaan dalam Pubex Live 2024, yang digelar secara daring pada pekan lalu (30/8/2024). 

Saat ini, secara keseluruhan, AUTO melayani pengiriman komponen otomotif ke 50 negara di dunia. Hingga semester I/2024, kinerja ekspor AUTO mencapai Rp819,01 miliar atau naik 54,30% dari periode yang sama tahun sebelumnya yaitu Rp530,8 miliar. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper