Bisnis.com, JAKARTA – Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tumbuh sebesar 5,72% selama periode 1– 30 Agustus 2024. Kenaikan ini membuat indeks yang mengawali periode pada level 7.255,76 mampu parkir ke 7.670,73 per akhir Agustus 2024.
Pertumbuhan itu tidak terlepas dari kinerja sederet saham yang menjadi pendorong IHSG selama Agustus 2024. Melansir Bloomberg Terminal, Sabtu (31/8/2024), saham-saham penopang indeks komposit, antara lain BREN, BBRI, BMRI, DSSA, dan MSIN.
PT Barito Renewables Energy Tbk. (BREN) tercatat menjadi saham pendorong utama IHSG lewat peningkatan harga saham sebesar 24,48% ke level Rp10.750. Kenaikan ini berkontribusi 19,29% terhadap pergerakan IHSG sepanjang Agustus.
Saham berikutnya adalah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI). Saham bank pelat merah, yang mencatatkan kenaikan harga saham 10,28% menjadi Rp5.150 pada akhir Agustus ini, berkontribusi mendorong laju IHSG sebesar 16,70%.
Di sisi lain, saham milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo yakni PT MNC Digital Entertainment Tbk. (MSIN) turut masuk dalam daftar saham pendorong IHSG sepanjang Agustus.
Selama periode 1 – 30 Agustus 2024, MSIN membukukan lonjakan harga saham sebesar 175,18% menjadi Rp7.650 per saham. Capaian tersebut berkontribusi mendorong pergerakan indeks komposit dengan bobot sebesar 6,18%.
Baca Juga
Saham-saham lain, seperti PT Bank Mandiri (Persero) Tbk. (BMRI) dan PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) turut menjadi pendorong laju penguatan IHSG selama Agustus 2024 dengan bobot masing-masing mencapai 15,58% dan 10,85%.
P.H. Sekretaris Perusahaan BEI Valentina Simon mengatakan performa positif IHSG sepanjang Agustus 2024 juga terlihat dari capaian kapitalisasi pasar yang mencetak rekor tertinggi. Pada Jumat (30/8), market cap indeks komposit tembus Rp13.114 triliun.
“Kapitalisasi pasar tersebut juga meningkat 2,62% dibandingkan dengan Rp12.779 triliun pada pekan lalu,” ujanya melalui keterangan resmi.
Dalam sepekan terakhir, kata Valentina, BEI turut menorehkan peningkatan rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) sebesar 86,73% dari pekan sebelumnya menjadi Rp35,86 triliun. Rata-rata frekuensi transaksi turut naik 10,64% menjadi 1,2 juta kali transaksi.
“Rata-rata volume transaksi harian Bursa mengalami perubahan sebesar 1,41% menjadi 19,40 miliar saham dari 19,67 miliar saham pada pekan sebelumnya,” pungkasnya.
BEI melaporkan pergerakan investor asing mencatatkan nilai beli bersih Rp11,21 triliun dan sepanjang tahun 2024 membukukan nilai beli bersih sebesar Rp27,72 triliun.
Berikut 10 saham penopang IHSG selama periode 1 – 30 Agustus 2024:
| Saham | Harga (30/8) | Kenaikan | Bobot |
| BREN | 10.750 | 24,28% | 19,20% |
| BBRI | 5.150 | 10,28% | 16,70% |
| BMRI | 7.125 | 11,33% | 15,58% |
| DSSA | 41.625 | 40,63% | 10,85% |
| MSIN | 7.650 | 175,18% | 6,18% |
| TLKM | 3.060 | 6,25% | 4,96% |
| ASII | 5.100 | 8,05% | 4,04% |
| BBNI | 5.350 | 7,65% | 3,26% |
| PANI | 7.750 | 45,54% | 3,01% |
| TPIA | 9.975 | 0,03 | 2,89% |
Sumber: Bloomberg Terminal, diolah
Disclaimer: Berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab atas kerugian atau keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.
