Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Top 5 News Bisnisindonesia.id: Emiten Antre Guyur Dividen Interim Hingga Rapor Hijau Freeport

Ulasan tentang emiten yang berbaris akan membagikan dividen interim dalam 30 hari ke depan, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, Jumat (9/8/2024).
top 5
top 5

Bisnis.com, JAKARTA — Dalam satu bulan ke depan sejumlah emiten akan melakukan aksi korporasi berupa pembagian dividen interim. Dana hasil laba tersebut mulai dibagikan kepada pemegang saham paling cepat pada pertengahan Agustus ini.

Bisnis mencatat, setidaknya ada sembilan perusahaan yang berencana mengguyur dividen interim hingga bulan depan. Totalnya mencapai Rp1,57 triliun.

Ulasan tentang emiten-emiten yang berbaris akan membagikan dividen interim dalam 30 hari ke depan, menjadi salah satu pilihan Bisnisindonesia.id, selain beragam kabar ekonomi dan bisnis yang dikemas secara mendalam dan analitik tersaji dari meja redaksi Bisnisindonesia.id.

Berikut intisari dari top 5 News Bisnisindonesia.id yang menjadi pilihan editor, Jumat (9/8/2024):

 

10 Merek Mobil Terlaris, Toyota Masih Merajai Pasar Otomotif

Merek-merek mobil Jepang masih mendominasi pasar otomotif di dalam negeri sepanjang tahun berjalan ini. Anak usaha Astra International Tbk. (ASII), Toyota Astra Motor dan Astra Daihatsu Motor masih bertahan di puncak klasemen penjualan.

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo), penjualan mobil secara wholesales (pengiriman pabrik ke diler) di Indonesia sebanyak 74.160 unit pada Juli 2024. Angka itu mengalami penurunan 7,9% secara year-on-year (YoY) dibandingkan dengan capaian Juli 2023 sebesar 80.504 unit.

Sementara itu, angka penjualan mobil secara ritel sebesar 75.609 unit pada Juli 2024, atau turun tipis 1% dibandingkan dengan Juli 2023 sebanyak 76.358 unit.

Ditinjau berdasarkan mereknya, penjualan mobil tertinggi masih diraih oleh Grup Astra, yakni Toyota dan Daihatsu yang masing-masing mencatatkan penjualan sebesar 27.126 unit dan 13.910 unit pada Juli 2024.

 

Atur Ulang Portofolio, Emiten Berbaris Guyur Dividen Interim

PT AKR Corporindo Tbk. (AKRA) dijadwalkan melakukan pembayaran dividen interim tahun buku 2024 pada 15 Agustus.

Para pemegang saham AKRA yang berhak akan mendapatkan jatah Rp50 per lembar. Dengan demikian, total nilai dividen interim yang ditebar oleh Manajemen AKR Corporindo senilai Rp986,85 miliar.

Selanjutnya, guyuran dividen datang dari emiten komponen, yaitu PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM). Berdasarkan jadwal pembagian, Selamat Sempurna akan membayarkan dividen interim kedua untuk tahun buku 2024 pada 21 Agustus 2024.

Sesuai dengan keputusan direksi yang disetujui Dewan Komisaris Selamat Sempurna pada 30 Juli 2024, para pemegang saham SMSM yang berhak akan mendapatkan jatah Rp35 per saham atau total senilai Rp201,55 miliar.

 

Tak Kunjung Merger, Kinerja Bank MNC (BABP) dan Bank Nobu (NOBU) Berlawanan

Rapor kinerja PT Bank MNC Internasional Tbk. (BABP) milik konglomerat Hary Tanoesoedibjo dan PT Bank Nationalnobu Tbk. (NOBU) milik taipan James Riady menunjukkan gerak yang berlawanan arah pada enam bulan pertama 2024 di tengah belum terealisasinya aksi merger.

Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan rencana merger masih dalam proses. Adapun, kabar merger kedua bank sebenarnya telah mencuat sejak awal 2023.

OJK juga pernah memproyeksikan merger rampung pada Agustus 2023. Namun, hingga 2023 selesai dan kini sudah pada pertengahan tahun 2024 nyatanya merger belum juga terlaksana.

Di tengah kondisi tersebut, kinerja Bank MNC (BABP) milik Hary Tanoesoedibjo yakni dan NOBU milik James Riady memiliki pergerakan yang berbeda. Laba BABP mengalami penyusutan, sedangkan laba NOBU kian tumbuh perkasa.

 

Mengintip Rencana Pembangunan Tol Bawah Laut Pertama di IKN

Pemerintah bakal membangun tol dengan terowongan bawah laut (immersed tunnel) di Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Tol bawah laut ini akan menjadi yang pertama di Indonesia. Rencananya, proyek ini digarap melalui kerja sama dengan Korea Selatan.

Direktur Pembangunan Jalan Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Wida Nurfaida mengatakan anggaran yang dibutuhkan untuk membangun tol bawah laut ini mencapai Rp11,04 triliun.

“Perkiraan pembiayaan untuk penyelesaian immersed tunnel kurang lebih sekitar Rp11 triliun atau skitar US$682 juta,” ujarnya, Rabu (7/8/2024). 

Menurutnya, pembangunan tol bawah laut ini masuk dalam rancangan pembangunan Jalan Tol IKN segmen 4A dan 4B yang berada di area timur. Saat ini proyek tersebut masih dalam tahap feasibility study atau studi kelayakan.

 

Rapor Kinerja Freeport Indonesia Semester I/2024, Meroket hingga Rp35,20 Triliun

PT Freeport Indonesia membukukan pertumbuhan laba bersih mencapai US$2,20 miliar atau sekitar Rp35,20 triliun (asumsi kurs Rp15.973 per dolar AS) pada semester I/2024 (unaudited). Peningkatan laba ini ditopang oleh kenaikan penjualan komoditas tembaga dan emas sepanjang paruh pertama 2024.

Berdasarkan keterbukaan di bursa Singapura, anggota holding pertambangan MIND ID itu membukukan pertumbuhan laba bersih signifikan hingga 67% dibandingkan dengan periode sama tahun lalu US$1,32 miliar ekuivalen Rp21,08 triliun. 

Pertumbuhan laba bersih diikuti oleh meningkatnya pendapatan perusahaan US$5,09 miliar, setara Rp81,34 triliun. Jumlah ini meroket cukup tajam hingga 41% dibandingkan dengan raihan pada periode sama tahun lalu yakni Rp57,58 triliun atau US$3,60 miliar. 

Dari total pendapatan semester I/2024, Freeport Indonesia membukukan beban usaha sebesar US$2,10 miliar dengan laba kotor di level US$2,98 miliar dan laba operasional US$2,92 miliar. PTFI turut mencatat laba sebelum pajak US2,98 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Nurbaiti
Editor : Nurbaiti
Sumber : Bisnisindonesia.id
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper