Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ternyata, Ini Biang Kerok IHSG Anjlok hingga 3,4%

IHSG yang anjlok 3,4% pada perdagangan hari ini, ternyata disebabkan oleh beberapa faktor.
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Karyawan beraktivitas di dekat layar pergerakan saham PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa (9/7/2024). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) yang anjlok 3,4% pada perdagangan hari ini, ternyata disebabkan oleh beberapa faktor.

Tim Analis Phintraco Sekuritas mengungkap beberapa faktor yang menyebabkan pelemahan IHSG pada perdagangan hari ini, salah satunya akibat panic selling.

Pertama, panic selling tersebut diakibatkan oleh kekhawatiran resesi ekonomi Amerika Serikat (AS) setelah kenaikan tingkat pengangguran ke 4,3% di Juli 2024.

Kedua, keputusan Bank of Japan (BoJ) untuk menaikan suku bunga acuan ke 0,25% yang memicu aksi sell-off pada saham-saham di Jepang pada Jumat (2/8/2024) dan Senin (5/8/2024).

Menurut Tim Analis Phintraco, kenaikan suku bunga acuan memicu penguatan signifikan nilai tukar Yen. Kondisi ini merugikan mayoritas emiten di Jepang yang berorientasi ekspor atau trading, dan investor yang memanfaatkan stabilitas kebijakan moneter BoJ selama ini sebagai bagian dari strategi investasinya.

Ketiga, adanya faktor kekhawatiran eskalasi konflik geopolitik Timur Tengah yang dapat memicu perang skala besar (full-scale war).

Kondisi-kondisi tersebut menyebabkan kepanikan di pasar modal Indonesia yang terindikasi dari pelemahan IHSG yang sempat mencapai 4,2% di Sesi II tadi, pada Senin (5/8/2024).

Padahal, data ekonomi domestik terbaru relatif solid, dan realisasi pertumbuhan ekonomi berada di 5.05% yoy di 2024, lebih tinggi dari ekspektasi di 5% yoy.

Selain itu, eskalasi konflik sejauh ini justru memicu kenaikan harga batu bara yang relatif menguntungkan bagi Indonesia. Selama harga minyak masih berfluktuasi di kisaran US$80/barel, belum ada dampak negatif langsung ke Indonesia.

Seperti diketahui, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok ke zona merah pada perdagangan hari ini, Senin (5/8/2024).

Berdasarkan data RTI Business hingga pukul 18.53 WIB, IHSG bergerak anjlok hingga 3,40%, ke level 7059,653. Pada sesi awal IHSG sempat menyentuh level terendah 6998,811.

Sepanjang awal perdagangan hari ini, tercatat sebanyak 62 saham menguat, 592 saham melemah, dan 134 saham bergerak di tempat. Kapitalisasi pasar terpantau sebesar Rp11998,869 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Erta Darwati
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper