Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Aktif Ekspansi, Pertamina Geothermal (PGEO) Kaji WKP Sorik Marapi

Pertamina Geothermal Energy (PGEO) tengah mengkaji pengembangan WKP Sorik Marapi sebagai bagian aksi ekspansi perseroan.
PT Pertamina Geothermal Energy Energy Tbk. (PGEO) tengah mengkaji pengembangan WKP Sorik Marapi sebagai bagian aksi ekspansi perseroan. Bisnis-Emanuel B. Caesario.
PT Pertamina Geothermal Energy Energy Tbk. (PGEO) tengah mengkaji pengembangan WKP Sorik Marapi sebagai bagian aksi ekspansi perseroan. Bisnis-Emanuel B. Caesario.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten pelat merah PT Pertamina Geothermal Energy Tbk. (PGEO) merencanakan ekspansi pengembangan panas bumi WKP baru termasuk WKP Sorik Marapi.

Direktur Utama Pertamina Geothermal Energy Julfi Hadi mengatakan dalam pengembangan WKP baru, PGEO mempertimbangkan potensi sumber daya panas bumi yang tersedia.

“Saat ini, PGEO masih mengkaji potensi panas bumi WKP Sorik Marapi yang sedang dikembangkan oleh KS Orka Renewables sebelum memutuskan aksi korporasi apa yang akan diambil,” jelas Julfi kepada Bisnis, Rabu (17/7/2024).

Julfi menjelaskan jika PGEO telah menyusun rencana ekspansi bisnis yang agresif untuk mengembangkan energi panas bumi, baik di dalam dan luar negeri. PGEO mengklaim selalu mencari peluang baru dalam ekspansi bisnis, termasuk peluang pengembangan WKP baru.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, PGEO masih menantikan kelanjutan negosiasi kemungkinan akuisisi aset itu dengan KS Orka. Hanya saja, kata Julfi, KS Orka masih ingin melanjutkan pengeboran pada unit panas bumi mereka di Sorik Marapi tersebut.

Julfi mengatakan, pihaknya masih berminat untuk mengakuisisi aset panas bumi milik PT Sorik Marapi Geothermal Power. Sejumlah negosiasi ihwal kemungkinan akuisisi itu masih tetap berlanjut sejak pertama kali informasi itu bocor ke publik pertengahan tahun lalu. 

Selain itu, PGEO juga aktif berekspansi di luar negeri di panas bumi Kenya dan Turki. Untuk pengembangan panas bumi di Kenya, Julfi menjelaskan akan menggunakan dana dari fasilitas pendanaan dari lembaga keuangan. 

"Ekspansi ke Kenya akan dibiayai melalui fasilitas ini, namun detailnya belum dapat kami sampaikan untuk saat ini," jelasnya.

Di sisi lain, PGEO masih memiliki dana segar IPO sebesar Rp5,15 triliun yang akan digunakan untuk pengembangan kapasitas terpasang.

Dana tersebut akan digunakan sebagai capex atau belanja modal pengembangan kapasitas tambahan WKP operasional PGEO melalui co-generation maupun pengembangan konvensional, baik untuk memenuhi kebutuhan pelanggan existing maupun pasar baru.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper