Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kenapa Saham BBNI dan BBRI Dibeli Hermanto Tanoko? Cek Analisanya

Crazy Rich Hermanto Tanoko menyatakan telah mengoleksi saham BBRI dan BBNI yang masih terkoreksi sejak awal tahun. Cek analisa sahamnya.
Annisa Kurniasari Saumi, Artha Adventy
Selasa, 9 Juli 2024 | 10:45
Crazy Rich Hermanto Tanoko yang menyatakan telah mengoleksi saham BBRI dan BBNI./Instagram
Crazy Rich Hermanto Tanoko yang menyatakan telah mengoleksi saham BBRI dan BBNI./Instagram

Bisnis.com, JAKARTA -- Crazy Rich Hermanto Tanoko dengan gamblang menyatakan telah mengoleksi saham PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk. (BBRI) dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. (BBNI) yang masih terkoreksi sejak awal tahun. Lalu, apa saja yang membuat kedua saham bank ini menarik untuk dikoleksi?

Hermanto Tanoko mengungkapkan dirinya melirik saham bank jumbo seperti PT Bank Negara Indonesia Tbk. (BBNI) dan PT Bank Rakyat Indonesia Tbk. (BBRI) yang memiliki valuasi menarik. 

“BBNI bagus kan, di antara big four BBNI valuasinya paling menarik. Terus yang turunnya paling banyak juga BBRI. Dua bank ini menjadi favorit,” kata Hermanto saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia, Senin (8/7/2024). 

Saat dikonfirmasi mengenai rencana pembelian saham dua bank tersebut, Bos Cat Avian ini mengaku telah melakukan akumulasi. “Sudah kami lakukan,” lanjutnya.

Adapun, analis Ciptadana Sekuritas Arief Budiman dalam risetnya menjelaskan minat dari investor asing terhadap saham BBRI dan bank big caps lainnya telah kembali di awal pekan bulan Juli. 

"Investor juga harus memperhatikan laporan kinerja perbankan pada kuartal II/2024, yang mungkin menunjukkan tanda pertumbuhan pendapatan," tutur Arief.

Dia melihat penguatan IHSG yang berlanjut di Juli utamanya didorong oleh kembalinya minat investor asing terhadap saham-saham bank big caps seperti BBRI. Tiga bank terbesar di Indonesia, BBCA, BBRI, dan BMRI mencatatkan net foreign buy sebesar Rp1,9 triliun pada pekan pertama Juli. 

Untuk BBNI, Retail Research Analyst CGS International Sekuritas Andrian A. Saputra menjelaskan katalis terhadap BBNI datang dari data personal consumption expenditure (PCE), peluang kenaikan suku bunga, dan usulan Presiden Jokowi memperpanjang relaksasi kredit terimbas Covid-19. 

Secara teknikal, CGS International Sekuritas melihat saham BBNI masih cukup menarik untuk dicermati saat ini. CGS International Sekuritas masih melihat terdapat peluang bagi BBNI untuk melanjutkan bullish movement-nya. 

"Rekomendasi beli dengan target harga Rp5.700 untuk BBNI," kata Andrian, Selasa (9/7/2024).

Dia melanjutkan, support terdekat untuk saham BBNI ada pada Rp4.450. Selama masih berada di atas level Rp4.550, CGS International Sekuritas melihat masih terdapat peluang bagi BBNI melanjutkan pergerakan bullish-nya.

Adapun pada penutupan perdagangan kemarin, Senin (8/7/2024), saham BBRI ditutup melemah ke level Rp4.750 per saham. Saham BBRI menyentuh level terendah pada level Rp4.090 di tahun ini, dan level tertinggi pada Rp6.450.

Investor asing secara year to date masih melakukan aksi jual terhadap BBRI sebesar Rp16,71 triliun. Sementara itu, sepekan lalu investor asing membukukan pembelian bersih sebesar Rp518,7 miliar. 

Sama seperti BBRI, saham BBNI juga ditutup melemah 0,64% ke level Rp4.670 pada perdagangan kemarin, Senin (8/7/2024). Saham BBNI menyentuh level terendah pada harga Rp4.260 per saham di tahun ini, dan tertinggi pada Rp6.250 per saham.

Investor asing masih mencatatkan net foreign sell sebesar Rp829,8 miliar secara year to date ke BBNI. Sementara itu, dalam sepekan investor asing membukukan net foreign sell di seluruh pasar sebesar Rp154,81 miliar terhadap saham BBNI.

---------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper