Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

United Tractors (UNTR) Catat Penjualan Komatsu Turun, tapi Batu Bara Naik per Mei 2024

United Tractors (UNTR) mencatatkan penurunan penjualan alat berat Komatsu hingga Mei 2024, di saat pemasaran batu bara mengalami peningkatan.
United Tractors (UNTR) mencatatkan penurunan penjualan alat berat Komatsu hingga Mei 2024, di saat pemasaran batu bara mengalami peningkatan.
United Tractors (UNTR) mencatatkan penurunan penjualan alat berat Komatsu hingga Mei 2024, di saat pemasaran batu bara mengalami peningkatan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten Grup Astra, PT United Tractors Tbk. (UNTR) mencatatkan penurunan penjualan alat berat Komatsu hingga Mei 2024. Penurunan penjualan alat berat UNTR terjadi di saat penjualan batu bara UNTR meningkat.

UNTR mencatat volume penjualan alat berat turun dari 2.669 unit pada 5 bulan 2023, menjadi 1.757 unit hingga Mei 2024. Penjualan alat berat sepanjang lima bulan ini didominasi oleh penjualan ke sektor tambang sebesar 66%, sektor konstruksi sebesar 13%, agro sebesar 12%, dan kehutanan sebesar 9%.

Secara bulanan, volume penjualan Komatsu pada Mei meningkat dari 274 unit di bula April 2024, menjadi 357 unit di Mei 2024. Sebelumnya, tren penjualan alat berat Komatsu mengalami penurunan sejak Februari hingga April tahun ini. 

Di sisi lain, market share atau pangsa pasar Komatsu turun dari sebelumnya 29% hingga April 2024, menjadi 28% pada 5 bulan 2024.

Berbanding terbalik dengan alat berat, segmen kontraktor pertambangan dan penjualan batu bara UNTR mencatatkan kenaikan. Volume produksi batu bara UNTR naik 19,49% YoY menjadi 57 juta ton dari 47,7 juta ton di 5 bulan tahun 2023, dengan volume overburden removal melesat dari 424,9 juta bcm menjadi 490,9 juta bcm. 

Sementara itu, volume penjualan batu bara UNTR sepanjang 5 bulan 2024 mencapai 6,24 juta ton atau meningkat 19,06% YoY dari 5,24 juta ton.

Penjualan Nikel UNTR

Di sektor pertambangan mineral, UNTR melaporkan kinerja penjualan bijih nikel sepanjang Januari—Mei 2024. Pada periode tersebut, volume penjualan bijih nikel UNTR tercatat sebanyak 25.000 wet metric ton (wmt) pada Januari, 138.000 wmt pada Februari, 220.000 wmt pada Maret, 216.000 wmt pada April, dan 188.000 wmt pada bulan lalu. Secara kumulatif, volume penjualan bijih nikel UNTR mencapai 786.810 wmt sepanjang 5 bulan 2024. 

Jumlah itu terdiri atas 365.000 wmt saprolit dan 423.000 wmt limonit. Pada periode yang sama 2023, UNTR belum membukukan penjualan bijih nikel. Pasalnya, diversifikasi perseroan ke bisnis nikel baru rampung pada akhir 2023.

Sebagaimana diketahui, segmen usaha pertambangan nikel UNTR mencakup PT Stargate Pacific Resources (SPR) dan Nickel Industries Limited (NIC). NIC diakuisisi UNTR pada September 2023 dengan kepemilikan sebesar 19,99%. 

Sementara itu, SPR baru saja diakuisisi UNTR dengan kepemilikan mayoritas pada Desember 2023. SPR mengoperasikan tambang nikel di Konawe Utara, Sulawesi Tenggara.

Segmen bisnis mineral lainnya pertambangan emas, UNTR membukukan penjualan emas sebanyak 84.424 ons sepanjang Januari—Mei 2024 atau turun 8,4% year-on-year (YoY) dari 92.198 ons. Penurunan itu sejalan dengan absennya penjualan emas pada Januari dan Februari tahun ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper