Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mantan Bos BEI Sebut Pasar Irasional Biarkan Saham GOTO di Gocap

Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Zein Mahmud buka suara mengenai pelemahan harga saham GOTO yang menyentuh Rp50 per saham alias gocapan.
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian
Seorang pengemudi pengiriman Gojek mengambil pesanan PT Tokopedia di pusat pemenuhan di Jakarta, Indonesia, pada Senin, 12 Desember 2022. - Bloomberg/Dimas Ardian

Bisnis.com, JAKARTA -- Saham emiten teknologi PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) menyentuh harga Rp50 per saham pada perdagangan kemarin, Rabu (20/6/2024). Mantan Direktur Utama Bursa Efek Indonesia (BEI) Hasan Zein Mahmud buka suara mengenai fenomena ini.

Hasan mencermati fenomena GOTO merupakan bukti empiris konkret tentang betapa irasionalnya bursa saham dan tidak logisnya investor.

Hasan bercerita menjelang IPO, saat dirinya mengkritik tajam GOTO berulang-ulang, para venture capitalists dan konglomerasi berlomba-lomba mendapatkan saham GOTO

Hasan menuturkan sebagian venture capital dan konglomerasi menyetor langsung ke GOTO dalam bentuk saham, dan sebagian dalam format mandatory convertible bond (MCB), termasuk Telkomsel. 

Dia melihat, terdapat nama-nama besar seperti SVF GT Subco dan Taobao. Hasan tak menemukan nama ADIA dan INA dalam daftar pemegang saham GOTO versi RTI. Hasan melanjutkan para pemodal tersebut menyetor dengan harga yang berbeda-beda. 

"Saya tak punya data tentang itu. Tetapi, perkiraan saya mereka menyetor, terutama anchor investors menjelang IPO, rata-rata menyetor di atas Rp200 per saham. Yang membeli dari IPO kita tahu, menyetor harga Rp338 per saham," kata Hasan, Kamis (20/6/2024).

Saat itu, lanjut Hasan, rugi GOTO puluhan triliun. GOTO juga menyampaikan memiliki prediksi di prospektus akan tetap menderita rugi belasan triliun beberapa tahun ke depan dan tidak yakin mampu mencetak laba. 

GOTO harus melakukan private placement atau right issue berkala untuk menjaga bahan bakar atau cash flows tetap tersedia agar roda operasi tidak berhenti. GOTO juga dinilai mengejar pertumbuhan GTV dengan mengorbankan rentabilitas.

Kini, kata Hasan, setelah GOTO melakukan reorientasi bisnis, melakukan redefinisi terhadap core business-nya, melakukan restrukturisasi dengan divestasi Tokopedia, melakukan efisiensi, mulai berusaha menggapai laba, harga sahamnya terus melorot.  Bahkan harga saham GOTO menyentuh all time low (ATL) pada level Rp50 per saham. 

Hasan juga mencermati kenaikan pendapatan 22%, penurunan rugi 76%, arus kas yang longgar, dan EBITDA yang mulai positif, sama sekali tak memiliki makna dalam menerawang prospek usaha GOTO. 

"Antara cuan dan tetap memelihara akal sehat, saya memilih yang belakangan," ucap Hasan.

Adapun pada pembukaan perdagangan hari ini, saham GOTO dibuka stagnan pada level Rp50. Saham GOTO diperdagangkan pada level Rp50-Rp51 per saham hari ini. 

-------------

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper