Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Vale Indonesia (INCO) Gelar RUPS Hari Ini, Cek Histori Dividen 5 Tahun Terakhir

PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) akan melaksanakan RUPST hari ini, Senin (10/6/2024). Salah satu mata acara yang dinantikan investor adalah soal pembagian dividen.
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten nikel PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) akan melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), salah satu agenda yang dinantikan investor adalah keputusan penggunaan laba bersih untuk dividen.

INCO menjadwalkan RUPST pada hari ini, Senin (10/6/2024) dengan lima mata acara. Lima agenda yang akan dibahas di antaranya persetujuan laporan tahunan, persetujuan penggunaan laba bersih, remunerasi, gaji, tunjangan dan bonus komisaris dan direksi, penunjukan akuntan publik, dan persetujuan susunan anggota direksi dan komisaris.

Pada sisi penggunaan laba bersih sebagai dividen, INCO hanya membayar dividen pada tahun buku 2020 dan 2022. Pembayaran dividen pada tahun 2020 merupakan yang pertama sejak tahun 2014.

Berdasarkan catatan Bisnis, pada tahun buku 2022, dividen yang dibayarkan sebesar US$60,12 juta atau sekitar Rp890,38 miliar, sehingga dividen per saham adalah sebesar Rp89,6. Pembayaran dividen ini setara dengan 30% dari laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk, yaitu sebesar US$200,4 juta.

Sementara itu, pada tahun buku 2021, INCO memutuskan untuk tidak membagikan keuntungan kepada pemegang saham. Keputusan ini disetujui dalam RUPST 2021 dengan mempertimbangkan kebutuhan belanja modal untuk tiga proyek yang sedang berlangsung di Bahodopi, Pomalaa, dan Sorowako, serta kebutuhan modal kerja INCO di masa depan.

Lebih lanjut, pada tahun buku 2020, INCO menyetujui pembagian dividen sebesar US$33 juta, yang setara dengan 40% dari laba bersih tahun 2020 sebesar US$82,82 juta. Pembayaran dividen pada tahun 2020 merupakan yang pertama dalam enam tahun terakhir, setelah terakhir kali dividen dibagikan untuk kinerja tahun buku 2014.

Pada RUPST tahun buku 2019, pemegang saham juga memutuskan tidak membagikan dividen. Hal itu lantaran mempertimbangkan kondisi kas perusahaan.

Sepanjang 2023, INCO mencatatkan pendapatan sebesar US$1,23 miliar atau sekitar Rp19,23 triliun (kurs Rp15.611). Pendapatan tersebut naik sebesar 4,48% dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya, yaitu US$1,17 miliar.

INCO juga mencatatkan peningkatan dalam beban pokok pendapatan sebesar 2,24% YoY, naik dari US$865,88 juta menjadi US$885,24 juta. Kenaikan ini disebabkan oleh meningkatnya biaya bahan bakar minyak dan pelumas dari US$180,16 juta menjadi US$203,89 juta.

Sehingga, laba kotor yang diakumulasi oleh INCO sepanjang tahun 2023 mencapai US$347,02 juta, naik 10,67% YoY dari angka sebelumnya sebesar US$313,56 juta.

Setelah memperhitungkan beban dan pendapatan lainnya, INCO mencatat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar US$274,33 juta. Laba tersebut mengalami peningkatan sebesar 36,89% dibandingkan dengan pendapatan tahun sebelumnya pada tahun 2022.

_________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper