Bisnis.com, JAKARTA -- Direktur PT Bukalapak.com Tbk. (BUKA) Howard Nugraha Gani mengajukan surat pengunduran dirinya sebagai Direktur BUKA.
Presiden Bukalapak Teddy Oetomo dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) mengatakan Howard Nugraha Gani mengajukan pengunduran diri dari jabatannya sebagai direktur pada 22 Mei 2024.
"Usulan penerimaan permohonan pengunduran diri tersebut akan disampaikan dalam RUPST yang akan diadakan 25 Juni 2024 untuk disetujui pemegang saham," tutur Teddy, Senin (27/5/2024).
Teddy melanjutkan, pengunduran diri Howard ini tidak memiliki dampak khusus atas kegiatan operasional, hukum, kondisi keuangan, atau kelangsungan usaha BUKA atau perusahaan publik.
Howard tercatat bergabung di BUKA sejak tahun 2018 sebagai VP Merchant Operations and Logistics. Lalu, pada 2019-2020, Howard menjadi SVP Mitra Bukalapak, dan pada 2020, Howard diangkat sebagai CEO Mitra Bukalapak.
Adapun BUKA akan mengadakan RUPST pada 25 Juni 2024, pukul 10.00 WIB. RUPST ini akan diadakan di kantor BUKA. BUKA akan membahas 7 agenda dalam RUPST ini.
Baca Juga
Agenda pertama adalah persetujuan atas laporan tahunan dan pengesahan laporan keuangan BUKA untuk tahun buku 2023. Lalu agenda kedua adalah penetapan penggunaan hasil usaha BUKA untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2023.
Mata acara ketiga adalah penunjukan akuntan publik yang akan mengaudit laporan keuangan BUKA untuk tahun buku yang berakhir pada 31 Desember 2024.
Kemudian mata acara keempat adalah perubahan susunan anggota direksi perseroan, sekaligus usulan persetujuan penerimaan permohonan pengunduran diri Howard Nugraha Gani sebagai Direktur BUKA.
Dengan pengunduran diri ini, maka susunan Direksi BUKA adalah sebagai berikut.
Direktur Utama: Willix Halim
Direktur: Teddy Nuryanto Oetomo
Direktur: Natalia Firmansyah
Direktur: Victor Putra Lesmana
Lalu agenda kelima adalah persetujuan remunerasi anggota dewan komisaris BUKA, serta gaji, tunjangan, dan bonus bagi anggota direksi BUKA.
Agenda keenam yang akan dibahas BUKA adalah persetujuan penegasan kembali pelimpahan kewenangan kepada dewan komisaris BUKA untuk melaksanakan penambahan modal dalam rangka MESOP I dan II. Adapun agenda terakhir yang akan dilaksanakan BUKA adalah laporan pertanggungjawaban penggunaan dana hasil penawaran umum tahun 2023.
