Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Mengukur Dampak BEI Perketat Syarat Masuk Papan Utama

Bursa Efek Indonesia (BEI) memperketat syarat bagi emiten untuk bisa tercatat di papan utama untuk meningkatkan perlindungan terhadap investor.
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Investor mengamati pergerakan harga saham di Jakarta, Kamis (2/5/2024). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia (BEI) memperketat syarat bagi emiten untuk bisa tercatat di papan utama. Sejalan dengan hal itu, 10 emiten naik takhta ke papan utama, sedangkan 109 lainnya turun ke papan pengembangan.

Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta mengatakan, tujuan utama BEI memperketat syarat perusahaan masuk papan utama yakni untuk meningkatkan perlindungan terhadap investor.

Misalnya, emiten di papan utama tidak boleh memiliki ekuitas negatif sejak Mei 2022. Selain itu, tidak boleh merugi selama 2 tahun beruntun, atau laju pertumbuhan majemuk tahunan (compound annual growth rate/CAGR) atas pendapatan usaha paling sedikit 20% selama 3 tahun terakhir.

Kemudian, konstituen papan utama wajib memiliki free float minimal 10%, rasio Price Earning (PE) dan Price to Book Value (PBV) tidak lebih dari 3 kali pasar, dan kapitalisasi pasar minimal Rp12 triliun.

"Menurut saya aturan-aturan itu sangat reasonable bagi emiten yang ingin masuk ke papan utama. Dampaknya bisa mendapatkan kepercayaan dari investor agar mau berinvestasi di saham tersebut," ujar Nafan kepada Bisnis, Jumat (24/5/2024).

Kendati demikian, menurut Nafan aturan tersebut akan lebih baik jika dapat ditambahkan pada kriteria utang yang dimiliki emiten, sehingga akan membantu meminimalisir dari potensi adanya gagal bayar utang.

Head Customer Literation and Education Kiwoom Sekuritas Oktavianus Audi pun mengamini bahwa peraturan baru BEI tersebut sudah mengakomodir investor dengan nilai emiten yang lebih berkualitas. Dia juga menyarankan BEI untuk mempertimbangkan tingkat utang emiten sebelum masuk ke papan utama.

"Kami melihat jika DER [debt to equity ratio] dari emiten sudah mulai berada di  atas 5x/500% maka potensi emiten untuk gagal bayar dengan utang yang dimiliki sangat besar. Karena terkadang investor sering kali tidak meninjau lebih jauh terkait utang yang dimiliki emiten, terlebih pada utang yang berbunga," jelas Audi kepada Bisnis.

Tak hanya itu, menurutnya dengan aturan PE yang hanya boleh maksimal 3 kali akan memberatkan pada emiten dari sektor tertentu seperti teknologi dan energi. Sebab dari sektor tersebut rerata PE masing-masing sebesar 10,5 kali dan 8,5 kali, atau jauh di atas batas 3 kali yang baru berlaku. 

"Terkait kriteria PE, mungkin BEI dapat memberlakukan pada tiap sektornya yang memiliki karakteristik masing-masing," ujarnya.

Setelah memperketat syarat masuk papan utama, dia mengatakan, ke depan masih ada PR untuk BEI dari sisi kebijakan, yaitu investor saat ini masih banyak yang mempersoalkan terkait kebijakan full call auction di daftar emiten pemantauan khusus. 

"Karena mekanisme tersebut dikhawatirkan oleh investor tidak transparan karena blind order book. Sehingga harapan kami juga BEI dapat mengevaluasi kebijakan tersebut dan dapat meningkatkan kepercayaan investor kembali, karena tidak sedikit emiten yang masuk dalam pantauan khusus BEI," pungkas Audi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper