Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Komponen Otomotif AUTO, DRMA, SMSM Siap Tadah Berkah Mudik Lebaran

Emiten komponen otomotif seperti AUTO, DRMA dan SMSM berpeluang ketiban berkah mudik Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.
Emiten komponen otomotif seperti AUTO, DRMA dan SMSM berpeluang ketiban berkah mudik Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H./Dok. Dharma Polimetal.
Emiten komponen otomotif seperti AUTO, DRMA dan SMSM berpeluang ketiban berkah mudik Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H./Dok. Dharma Polimetal.

Bisnis.com, JAKARTA — Sejumlah emiten komponen otomotif seperti PT Astra Otoparts Tbk. (AUTO), PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) dan PT Selamat Sempurna Tbk. (SMSM) berpeluang ketiban berkah jelang mudik Lebaran 2024 atau Hari Raya Idulfitri 1445 H.

Pasalnya, permintaan komponen otomotif diprediksi meningkat karena banyaknya masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi.

Chief Financial Officer SMSM Ang Andri Pribadi mengatakan, momentum mudik Lebaran pada umumnya digunakan untuk pemudik melakukan servis mobil, terutama di bengkel-bengkel resmi.

Oleh sebab itu, menurutnya diperkirakan jelang mudik Lebaran akan terjadi kenaikan penjualan komponen di segmen OES [original equipment supplies] atau penjualan ke bengkel resmi sekitar 10%.

"Secara umum, peningkatan permintaan terkait momentum Lebaran biasanya terjadi di segmen OES, sementara untuk level retailer atau distributor, biasanya cenderung menurun, karena mereka tidak mau stock," ujar Andri kepada Bisnis dikutip Rabu (27/3/2024).

Lebih lanjut dia mengatakan, SMSM tidak menyiapkan strategi yang khusus untuk meningkatkan penjualan di momen jelang Lebaran tahun ini. Namun, untuk strategi sepanjang 2024, SMSM akan mendistribusikan produk-produk baru, melakukan strategi campaign untuk momen-momen tertentu dan juga mengadakan gathering bersama para pelanggan.

Alhasil, seiring dengan strategi tersebut, Andri mengatakan perseroan akan menorehkan kinerja moncer pada 2024 dengan menargetkan kenaikan laba bersih dan penjualan.

"Secara konservatif, SMSM memproyeksikan peningkatan penjualan dan laba bersih pada tahun 2024 sebesar masing-masing 8% dan 10%," ujarnya.

Senada, Direktur Astra Otoparts Wanny Wijaya mengatakan perseroan tengah merancang berbagai strategi untuk mendorong kinerja pada tahun ini, di antaranya melakukan digitalisasi, otomatisasi, diversifikasi bisnis baik di industri otomotif maupun non-otomotif hingga merambah komponen kendaraan listrik (electric vehicle/EV).

Selain momentum Lebaran, AUTO juga mendapatkan angin segar sejalan dengan pemerintah yang kembali mengguyur insentif mobil listrik dengan menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) No. 8/2024 tentang Pajak Pertambahan Nilai (PPN) mobil listrik yang ditanggung pemerintah atau PPN DTP tahun anggaran 2024.

Insentif tersebut berpotensi meningkatkan tren penetrasi kendaraan listrik, serta menarik minat pabrikan otomotif global untuk melakukan ekspansi pabrik di Tanah Air untuk memenuhi tingkat komponen dalam negeri (TKDN) yang ditetapkan oleh pemerintah.

"Terlebih apabila pabrikan berkomitmen meningkatkan TKDN kendaraan listrik dalam negeri untuk mendapatkan insentif, yang tentunya akan mendorong kuantitas dan jenis komponen kendaraan listrik yang diproduksi," ujar Wanny.

Pabrik komponen otomotif milik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA)
Pabrik komponen otomotif milik PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA)

Analis Kiwoom Sekuritas Vicky Rosalinda mengatakan, permintaan komponen otomotif diprediksi meningkat karena banyaknya masyarakat yang mudik menggunakan kendaraan pribadi dan perlu di servis pada saat sebelum dan sesudah mudik Lebaran.

"Adanya momentum Lebaran ini diprediksi akan meningkatkan permintaan komponen otomotif karena peningkatan jumlah pemudik di 2024. Sehingga dapat mendorong permintaan dan penjualan dari emiten komponen tersebut," ujar Vicky.

Menurutnya, emiten komponen Grup Astra yakni AUTO memiliki peluang paling besar, sebab perseroan memiliki banyak cabang, produk yang beragam, dan merupakan pangsa pasar yang besar di industri komponen otomotif Indonesia.

"Begitu juga untuk SMSM yang memiliki produk yang sudah lama dikenal seperti Sakura filter dan ADR radiator yang sudah diekspor ke lebih 30 negara dengan kompetitif yang tinggi," katanya.

Tak ketinggalan, emiten komponen Grup Triputra milik konglomerat TP Rachmat, DRMA memproduksi komponen mobil dan sepeda motor dengan beberapa pelanggan yang telah dikenal masyarakat seperti Honda, Toyota, Suzuki, dan lain-lain. Sehingga untuk ketiga emiten ini diperkirakaan akan mengalami kenaikan penjualan pada momentum Lebaran 2024.

Lebih lanjut dia mengatakan, strategi yang dapat dilakukan oleh emiten-emiten tersebut yakni meningkatkan dan memastikan ketersediaan stok barang yang cukup untuk memenuhi permintaan yang meningkat.

Selain itu juga dapat memberikan promo dan diskon menarik seperti menawarkan paket servis khusus untuk mudik, memperluas jaringan distributor serta memperluas jangkauan distribusi ke daeerah-daerah yang ramai pemudik.

"Kami merekomendasikan buy untuk saham AUTO dengan target harga Rp2.680, SMSM dengan target harga Rp2.020, dan DRMA buy dengan target Rp1.230 per saham," pungkas Vicky.

Analis MNC Sekuritas Herditya Wicaksana menambahkan, saham AUTO direkomendasikan buy on weakness dengan level support Rp2.200 dan level resisten Rp2.300. Target harga saham AUTO berkisar di rentang Rp2.350-Rp2.500 per saham.

Selanjutnya, saham SMSM direkomendasikan trading buy dengan support Rp1.820 dan resisten Rp1.905, sedangkan target harga sebesar Rp1.940-Rp2.000.

"Terakhir, DRMA direkomendasikan spekulasi beli dengan support Rp1.040 dan resisten Rp1.090, sedangkan target harga di rentang Rp1.135-Rp1.200," pungkas Herditya kepada Bisnis.

__________

Disclaimer: berita ini tidak bertujuan mengajak membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya ada di tangan pembaca. Bisnis.com tidak bertanggung jawab terhadap segala kerugian maupun keuntungan yang timbul dari keputusan investasi pembaca.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rizqi Rajendra
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper