Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Daftar 86 Saham Energi, Batu Bara, Minyak dan Gas di Pasar Modal 2024

Emiten energi memiliki beragam bisnis, di antaranya batu bara, minyak bumi dan gas alam. Sejauh ini ada 86 saham yang tercatat di Pasar Modal.
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA
Truk membawa batu bara di tambang milik PT Bukit Asam Tbk (PTBA) di Tanjung Enim, Kabupaten Muara Enim , Sumatra Selatan, Rabu (18/10/2023). JIBI/Bisnis/Abdurachman DORONG HILIRISASI BATU BARA

Bisnis.com, JAKARTA – Selama pasar modal berdiri di Indonesia, sektor energi, minyak dan gas serta batu bara menjadi salah satu penyumbang saham teramai yang tercatat sebagai perusahaan publik.

Perusahaan energi akan terus dibutuhkan, karena perannya dalam memberikan sumber daya yang dapat menunjang aktivitas sehari-hari di kehidupan masyarakat. Perusahaan energi memiliki beragam produk, di antaranya batu bara, minyak bumi dan gas alam.

Oleh karena sangat dibutuhkan, maka perusahaan energi punya peranan penting dalam perekonomian negara. Terdapat 86 perusahan energi yang sudah tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) sampai hari ini, Selasa (22/8/2023).

Saham di sektor energi sendiri termasuk salah satu sektor BEI dengan dividend yield yang tinggi. Dividen yield adalah keuntungan yang dapat diterima oleh investor mengacu kepada modal yang dia tanamkan. Sederhananya, bila modal yang ditempatkan 100 juta lalu emiten tersebut memiliki dividen yield 4 persen. Maka keuntungan yang diterima setiap tahun adalah 4 juta. 

 

Berikut daftar 86 perusahaan energi beserta jumlah sahamnya:

1.            PT Bayan Resources Tbk. (BYAN) (33,333 miliar saham)

2.            PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk. (CANI) (833,440 juta saham)

3.            PT Elnusa Tbk. (ELSA) (7,298 miliar saham)

4.            PT Energi Mega Persada Tbk. (ENRG) (24,821 miliar saham)

5.            PT ABM Investama Tbk. (ABMM) (2,753 miliar saham)

6.            PT Adaro Energy Indonesia Tbk. (ADRO) (31,985 miliar saham)

7.            PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk. (AIMS) (220 juta saham)

8.            PT AKR Coorindo Tbk. (AKRA) (20,073 miliar saham)

9.            PT Apexindo Pratama Duta Tbk. (APEX) (2,830 miliar saham)

10.          PT Atlas Resources Tbk. (ARII) (3,431 miliar saham)

11.          PT Ratu Prabu Energi Tbk. (ARTI) (7,840 miliar saham)

12.          PT Pelayaran Nasional Bina Buana Raya Tbk. (BBRM) (8,479 miliar saham)

13.          PT Astrindo Nusantara Infrastruktur Tbk. (BIPI) (63,710 miliar saham)

14.          PT Baramulti Suksessarana Tbk. (BSSR) (2,616 miliar saham)

15.          PT Buana Lintas Lautan Tbk. (BULL) (14,117 miliar saham)

16.          PT Bumi Resources Tbk. (BUMI) (371,320 miliar saham)

17.          PT Exploitasi Energi Indonesia Tbk. (CNKO) (8,956 miliar saham)

18.          PT Darma Henwa Tbk. (DEWA) (21,853 miliar saham)

19.          PT Delta Dunia Makmur Tbk. (DOID) (8,621 miliar saham)

20.          PT Dian Swastatika Sentosa Tbk. (DSSA) (770,552 juta saham)

21.          PT Golden Energy Mines Tbk. (GEMS) (5,882 miliar saham)

22.          PT Garda Tujuh Buana Tbk. (GTBO) (2,500 miliar saham)

23.          PT Humpuss Intermoda Transportasi Tbk. (HITS) (7,101 miliar saham)

24.          PT Harum Energy Tbk. (HRUM) (13,518 miliar saham)

25.          PT MNC Energy Investments Tbk. (IATA) (25,238 miliar saham)

26.          PT Indika Energy Tbk. (INDY) (5,210 miliar saham)

27.          PT Sumber Energi Andalan Tbk. (ITMA) (999,053 juta saham)

28.          PT Indo Tambangraya Megah Tbk. (ITMG) (1,129 miliar saham)

29.          PT Resource Alam Indonesia Tbk. (KKGI) (5 miliar saham)

30.          PT Mitra Energi Persada Tbk. (KOPI) (697,266 juta saham)

31.          PT Logindo Samudramakmur Tbk. (LEAD) (4,049 miliar saham)

32.          PT Mitrabara Adiperdana Tbk. (MBAP) (1,227 miliar saham)

33.          PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk. (MBSS) (1,750 miliar saham)

34.          PT Medco Energi Internasional Tbk. (MEDC) (25,136 miliar saham)

35.          PT Capitalinc Investment Tbk. (MTFN) (31,842 miliar saham)

36.          PT Samindo Resources Tbk. (MYOH) (2,206 miliar saham)

37.          PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) (24,241 miliar saham)

38.          PT Perdana Karya Perkasa Tbk. (PKPK) (1,200 miliar saham)

39.          PT Bukit Asam Tbk. (PTBA) (11,520 miliar saham)

40.          PT Indo Straits Tbk. (PTIS) (550,165 juta saham)

41.          PT Petrosea Tbk. (PTRO) (1,008 miliar saham)

42.          PT Rukun Raharja Tbk. (RAJA) (4,227 miliar saham)

43.          PT Rig Tenders Indonesia Tbk. (RIGS) (609,130 juta saham)

44.          PT TBS Energi Utama Tbk. (TOBA) (8,106 miliar saham)

45.          PT Trans Power Marine Tbk. (TPMA) (2,633 miliar saham)

46.          PT Trada Alam Minera Tbk. (TRAM) (49,643 miliar saham)

47.          PT Wintermar Offshore Marine Tbk. (WINS) (4,359 miliar saham)

48.          PT Sillo Maritime Perdana Tbk. (SHIP) (2,719 miliar saham)

49.          PT Pelayaran Tamarin Samudra Tbk. (TAMU) (37,500 miliar saham)

50.          PT Alfa Energi Investama Tbk. (FIRE) (1,475 miliar saham)

51.          PT IMC Pelita Logistik Tbk. (PSSI) (5,417 miliar saham)

52.          PT Dwi Guna Laksana Tbk. (DWGL) (9,252 miliar saham)

53.          PT Borneo Olah Sarana Sukses Tbk. (BOSS) (1,400 miliar saham)

54.          PT Sky Energy Indonesia Tbk. (JSKY) (2,032 miliar saham)

55.          PT Indah Prakasa Sentosa Tbk. (INPS) (650 juta saham)

56.          PT Transcoal Pacific Tbk. (TCPI) (5 miliar saham)

57.          PT Super Energy Tbk. (SURE) (1,497 miliar saham)

58.          PT Dana Brata Luhur Tbk. (TEBE) (1,285 miliar saham)

59.          PT Batulicin Nusantara Maritim Tbk. (BESS) (3,440 miliar saham)

60.          PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) (3,138 miliar saham)

61.          PT RMK Energy Tbk. (RMKE) (4,375 miliar saham)

62.          PT Bintang Samudera Mandiri Lines Tbk. (BSML) (1,850 miliar saham)

63.          PT Adaro Minerals Indonesia Tbk. (ADMR) (40,882 miliar saham)

64.          PT Semacom Integrated Tbk. (SEMA) (1,347 miliar saham)

65.          PT Sigma Energy Compressindo Tbk. (SICO) (910,044 juta saham)

66.          PT Black Diamond Resources Tbk. (COAL) (6,250 juta saham)

67.          PT Sunindo Pratama Tbk. (SUNI) (2,500 miliar saham)

68.          PT Cakra Buana Resources Energi Tbk. (CBRE) (4,538 miliar saham)

69.          PT Hillcon Tbk. (HILL) (2,948 miliar saham)

70.          PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk. (CUAN) (11,241 miliar saham)

71.          PT Ginting Jaya Energi Tbk. (WOWS) (2,475 miliar saham)

72.          PT Sumber Global Energy Tbk. (SGER) (4,107 miliar saham)

73.          PT Prima Andalan Mandiri Tbk. (MCOL) (3,555 miliar saham)

74.          PT GTS Internasional Tbk. (GTSI) (15,819 miliar saham)

75.          PT Radiant Utama Interinsco Tbk. (RUIS) (770 juta saham)

76.          PT Golden Eagle Energy Tbk. (SMMT) (3,150 miliar saham)

77.          PT SMR Utama Tbk. (SMRU) (12,499 miliar saham)

78.          PT Soechi Lines Tbk. (SOCI) (7,059 miliar saham)

79.          PT Sugih Energy Tbk. (SUGI) (24,811 miliar saham)

80.          PT Mandiri Herindo Adiperkasa Tbk. (MAHA) (16,666 miliar saham)

81.          PT Royaltama Mulia Kontraktorindo Tbk. (RMKO) (1,250 miliar saham)

82.          PT Humpuss Maritim Internasional Tbk. (HUMI) (18,046 miliar saham)

83.          PT Kian Santang Muliatama Tbk. (RGAS) (1,459 miliar saham)

84.          PT Citra Nusantara Gemilang Tbk. (CGAS) (1,771 miliar saham)

85.          PT Ancara logistics Indonesia Tbk. (ALII) (15,825miliar saham)

86.          PT Multikarya Asia Pasifik Raya Tbk. (MKAP) (3,250 miliar saham)

(Daffa Naufal Ramadhan)

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Redaksi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper