Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Divestasi Saham Vale (INCO) Disepakati di Harga Rp3.000-an, Mahal atau Murah?

Divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) telah ditetapkan sekitar Rp3.000 per saham. Harga ini jauh di bawah harga reguler saat ini.
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone
Proses penambangan Nikel PT Vale Indonesia Tbk. di Sorowako, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Jumat (28/7/2023)/Bisnis-Paulus Tandi Bone

Bisnis.com, JAKARTA — Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral menyebutkan harga divestasi saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) telah ditetapkan sekitar Rp3.000 per saham. Harga ini jauh di bawah harga reguler saat ini.

Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia Axell Ebenhaezer mengatakan MIND ID mendapatkan harga diskon untuk membeli saham divestasi INCO dari dua pemegang saham utama. Harga divestasi INCO di sekitar Rp3.000 tergolong cukup murah kalau dibanding nilai pasar saat ini.

“Dibanding harga penutupan tanggal 15 Februari 2024 yaitu Rp4.000, harga ini mencerminkan sebuah diskon sebesar 23,25% yang diterima MIND ID,” kata Axell kepada Bisnis, Jumat (16/2/2024).

Harga divestasi yang berada di bawah harga pasar atau harga diskon memberikan sentimen negatif bagi sahamnya. Axell mengatakan kemungkinan saham INCO akan tertekan karena harga divestasi ini dapat dianggap sebagai implied fair value atau nilai wajar untuk saham INCO.

Pada penutupan perdagangan hari ini, Jumat (16/1/2024), saham INCO bergerak di jalur merah dan parkir di level Rp3.690 per saham. Posisi ini tergerus 7,75% atau 310 poin dibandingkan dengan penutupan hari sebelumnya di level Rp4.000. Secara year to date, saham INCO telah turun sebesar 14,39%.

INCO bergerak di rentang Rp3.650 hingga Rp4.000 per saham adapun sebanyak 52,63 juta saham beredar dengan nilai transaksi mencapai Rp199,48 miliar. Kapitalisasi pasar tercatat sebesar Rp36,67 triliun dengan PER sebesar 8,67 kali dan PBVR sebesar 0,93 kali.

Pada pemberitaan Bisnis sebelumnya, Menteri ESDM Arifin belum secara gamblang menyebutkan besaran harga yang disepakati. Namun, dia memastikan bahwa harga pelepasan saham INCO tersebut berada di bawah harga pasar saat ini.

"Sudah deal atas harganya. Sesuai dengan proporsi saham yang dilepas," ujar Arifin, Jumat (16/2/2024).

Terpisah Chief Financial Officer Vale Indonesia Bernardus Irmanto mengatakan pihaknya enggan berkomentar sampai dengan kesepakatan selesai dilakukan.

"Tidak ada tanggapan, tunggu rilis resmi setelah clossing," katanya kepada Bisnis, Jumat (16/2/2024).

INCO memang tengah menyelesaikan proses divestasi tambahan 14% kepemilikan saham Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining Co., Ltd kepada holding BUMN tambang PT Mineral Industri Indonesia atau MIND ID.

Proses divestasi ini sebagai syarat untuk mendapatkan perpanjangan kontrak karya (KK) dalam bentuk izin usaha pertambangan khusus (IUPK). Transaksi divestasi tersebut ditargetkan selesai pada 2024.

Setelah penyelesaian transaksi, MIND ID akan menjadi pemegang saham terbesar INCO dengan kepemilikan sekitar 34% saham yang diterbitkan. Sementara itu, Vale Canada Limited dan Sumitomo Metal Mining masing-masing memegang sekitar 33,9% dan sekitar 11,5%. Penyelesaian transaksi tunduk pada kondisi penutupan tertentu.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Artha Adventy
Editor : Ibad Durrohman
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper