Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Seruan JP Morgan & Macquarie Soal TikTok Merapat ke GOTO

Dua lembaga broker asing, JP Morgan dan Macquarie meyakini merapatnya TikTok ke GOTO
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.
CEO GOTO Group, Patrick Walujo dalam acara peluncuran aplikasi Gopay di Jakarta, Rabu (26/7/2023) - Youtube Gopay.

Bisnis.com, JAKARTA – Dua lembaga broker asing, JP Morgan dan Macquarie meyakini merapatnya TikTok ke GOTO akan menjadi solusi bagi keterbatasan pertumbuhan di bisnis e-commerce.

Dalam riset Google, Temasek, dan Bain & Co terdapat risiko koreksi pertumbuhan bisnis e-commerce sebesar 14% menjadi US$82 miliar pada 2025, sekalipun tahun ini industri tersebut mampu naik 7%. Tokopedia sebagai entitas milik PT Goto Gojek Tokopedia Tbk. (GOTO) pun telah merasakan musim dingin dengan GMV yang turun 9% selama sembilan bulan 2023.

“Kami percaya potensi kemitraan TikTok dengan GOTO dapat saling menguntungkan mengingat rekam jejak GOTO sebagai pemimpin lokal dengan pemegang saham yang memiliki koneksi yang baik,” tulis tim riset Macquarie, Rabu (29/11/2023).

Adapun Tiktok Indonesia berpotensi menjadi booster karena memiliki sekitar 125 juta pengguna atau pasar terbesar kedua setelah AS. TikTok Shop pun diperkirakan akan menguasai 13,2% pangsa pasar e-commerce Asia Tenggara pada 2023.

Pada 2022, TikTok Shop menghasilkan US$2,5 miliar GMV di Indonesia, atau 14% dari total GMV Tokopedia dan 6% total GMV GOTO.

“Menurut pandangan kami mereka perlu bermitra dengan pemain lokal. Bagi pemerintah, kesepakatan ini dapat menghasilkan pendapatan pajak tambahan dan lebih banyak investasi dari TikTok di Indonesia. CEO TikTok menyatakan pada bulan Juni bahwa perusahaan berencana untuk menginvestasikan miliaran dolar di Indonesia dan negara lain,” ungkap tim Macquarie.

Menurut Macquarie yang perlu dicerna saat ini adalah mengenai struktur kemitraan Tiktok dengan GOTO akan sangat penting untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik mengenai peluang peningkatan pendapatan.

Kendati demikian, kolaborasi kedua perusahaan dipercaya dapat mendorong pertumbuhan GTV secara bertahap dengan pembelanjaan promosi yang bijaksana. Macquarie juga menilai pemotongan G&A lebih lanjut dapat mendorong peningkatan EBITDA.

“Selain katalis TikTok Shop, kami yakin kemajuan menuju EBITDA yang disesuaikan secara positif pada kuartal IV/2023 dan keberlanjutan pertumbuhan pendapatan akan sangat penting untuk melanjutkan pemeringkatan ulang,”sebut tim.

Sementara itu, tim riset JP Morgan meyakini kolaborasi TikTok dan Tokopedia akan menjadi katalis positif bagi harga saham GOTO.

“Ketika detailnya masih belum pasti, kami yakin laporan mengenai potensi kesepakatan dapat menghasilkan reaksi harga saham yang positif terhadap ekspektasi manfaat yang dapat diperoleh TikTok ke Tokopedia dan ekosistem fintech dan logistik GOTO,” sebut tim JP Morgan.

Adapun persaingan e-commerce kemungkinan akan semakin ketat dalam enam bulan ke depan menurut manajemen GOTO saat earning call berlangsung. Ketatnya persaingan karena setiap platform memburu pangsa pasar selama musim belanja liburan akhir tahun.

Tren ini nampaknya akan berlanjut pada kuartal I/2024 seiring dengan musim perayaan Ramadhan akan datang awal tahun depan
Pasalnya puasa dimulai pada Maret, dan kemudian Idul Fitri pada April 2024.

Masuknya kembali TikTok Shop ke pasar mungkin semakin mengintensifkan persaingan, namun potensi kemitraan dengan Tokopedia dapat meningkatkan persaingan semakin menarik.

“Manajemen GOTO telah menyebutkan bahwa mereka akan berinvestasi kembali secara selektif untuk menjaga momentum pertumbuhan,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Pandu Gumilar
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper