Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Merger Pelita Air dan Citilink Milik GIAA Terancam Batal, Mengapa?

Penggabungan usaha atau merger antara anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Citilink Indonesia dan Pelita Air berisiko mengalami kegagalan.
Pelita Air menggunakan pesawat A320./ Dok. Istimewa
Pelita Air menggunakan pesawat A320./ Dok. Istimewa

Bisnis.com, JAKARTA – Penggabungan usaha atau merger antara anak usaha PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA), Citilink Indonesia dan Pelita Air berisiko mengalami kegagalan. 

Sebelumnya, Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) membahas skema penggabungan usaha yang mengalihkan lisensi penerbangan reguler Pelita Air ke Citilink. Pelita Air nantinya juga akan menjadi entitas anak dari Garuda Indonesia.

Terkait hal tersebut, President & CEO Citilink Indonesia Dewa Rai menjelaskan skema merger tersebut kemungkinan akan berubah. Kini Kementerian BUMN berencana memasukkan maskapai-maskapai pelat merah menjadi subholding pada holding BUMN Aviasi dan Pariwisata, yakni InJourney.

"Barangkali ada perubahan kebijakan setelah terjadi pembicaraan yang cukup serius di pemangku kepentingan. Saya tidak dapat memastikan, tetapi kemungkinannya merger itu tidak jadi," ujar Dewa dalam acara CEO Talks INACA di Jakarta, dikutip Sabtu (4/11/2023).

Dewa mengatakan, Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air direncanakan masuk pada subholding aviasi di bawah manajemen InJourney. Adapun, proses masuknya maskapai-maskapai pelat merah ini ditargetkan rampung pada akhir 2023 hingga kuartal I/2024 mendatang.

Dia menjelaskan, saat ini Kementerian BUMN dan pihak terkait lainnya tengah mengkaji fundamental bisnis maskapai-maskapai tersebut sebelum diintegrasikan ke InJourney.

Dewa memaparkan, ketiga maskapai tersebut nantinya akan tetap beroperasi sesuai dengan target pasarnya masing-masing. Secara rinci, Garuda Indonesia akan melayani segmen full service, Pelita Air melayani pasar medium, sedangkan Citilink akan melayani pasar low cost carrier (LCC).

“Masing-masing maskapai sudah memiliki segmen pasarnya masing-masing. Jadi tidak perlu ada Citilink dan Pelita Air dilebur sepenuhnya menjadi produk yang sama,” kata Dewa.

Di sisi lain, Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra belum berkomentar banyak terkait proses integrasi Garuda Indonesia, Citilink, dan Pelita Air ke InJourney. Hal ini karena proses diskusi masih terus dilaksanakan dan opsi penggabungan usaha dengan skema lain masih terbuka. 

Namun, Irfan berharap proses penggabungan tersebut dapat selesai pada akhir 2023 ini.

"Saya belum bisa ngomong apa-apa karena ini masih dibicarakan, masih ada beberapa kemungkinan," ujar Irfan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper