Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Baru Beli, Komisaris Adhi Karya (ADHI) Jual Kepemilikan Sahamnya

Komisaris Independen PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menjual seluruh kepemilikan sahamnya dengan nilai mencapai Rp1,93 juta.
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id
U-Shape Girder merupakan pondasi struktur bangunan LRT Jabodebek dengan cetakan beton berbentuk huruf “U”. Untuk pertama kalinya U- Shape Girder digunakan di Indonesia dan lahir di pabrik beton pracetak milik ADHI. Teknologi ini diadopsi dari Prancis. /ADHI.Co.Id

Bisnis.com, JAKARTA — Salah satu komisaris BUMN PT Adhi Karya (Persero) Tbk. (ADHI) menguras kepemilikan sahamnya, meski baru melakukan aksi borong saham pada 24 Mei 2023.

Berdasarkan keterbukaan informasi, Komisaris Independen ADHI Hironimus Hilapok mengumumkan dirinya menjual saham ADHI pada 8 Juni 2023. Jumlah saham yang dijual mencapai 5.000 saham dengan harga Rp386 per saham.

Alhasil dia mengantongi uang sebanyak Rp1,93 juta melalui transaksi tersebut. Sementara pada pembelian pertamanya, dia membeli 5.000 dengan harga Rp342 per saham dengan total nilai mencapai Rp1,71 juta.

Dalam dua kali transaksi tersebut, capital gain yang diperoleh Hironimus Hilapok hanya mencapai Rp220.000. Adapun tujuan dari transaksi tersebut adalah pribadi dengan status kepemilikan saham langsung.

Pada sesi I perdagangan Senin (26/6/2023), saham ADHI terpantau stagnan di level Rp460. Sepanjang sesi saham bergerak pada rentang Rp450-Rp466.

Sebanyak 15,34 juta saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp7,02 miliar. Kapitalisasi pasar ADHI tercatat mencapai Rp3,87 triliun.

Price earning ratio (PER) ADHI berada di posisi 114,41 kali, sedangkan price to book value (PBV) ADHI berada di posisi 0,46 kali.

Negara RI masih menjadi pemegang saham mayoritas sekaligus pengendali dengan 5,4 miliar (5.408.773.792) saham atau setara 64,33 persen. Sementara masyarakat menggenggam 2,99 miliar (2.998.835.187) saham atau setara 35,67 persen.

Sebagai informasi, ADHI baru saja menyelesaikan pembangunan sebanyak 22 Tower Hunian Pekerja Konstruksi di Ibu Kota Negara (IKN) senilai Rp567 miliar.

Sebelumnya, Corporate Secretary ADHI Farid Budiyanto mengatakan Tower Hunian Pekerja Konstruksi tersebut merupakan proyek kerja sama operasi (KSO) dengan PT Wijaya Karya Gedung Tbk. (WEGE). Tower tersebut berfungsi sebagai hunian bagi para pekerja konstruksi di IKN.

Meski demikian, dia tidak menyebutkan berapa pembayaran yang telah diterima ADHI dari proyek tersebut. Dia hanya menyebut pada proyek IKN pembayaran diberikan berupa uang muka, dan sesuai progress pembangunan.

“Kalau proyek IKN ada uang muka dan pembayaran sesuai progres,” ujar Farid kepada Bisnis dikutip Minggu (11/6/2023).

Proyek lainnya yang akan segera selesai adalah saluran air baku kawasan IKN, Prasarana Intake Sepaku dengan progres  91 persen. Proyek ini telah melalui commissioning test dan rencananya akan rampung pada akhir Juni 2023.

Selanjutnya, terdapat proyek Fender dan Bangunan Pelengkap Jembatan Pulau Balang yang tengah dikerjakan dengan progres 39 persen. Proyek tersebut memiliki nilai kontrak sebesar Rp291 miliar.

Kemudian, pembangunan Rumah Tapak Kedinasan untuk Jabatan Menteri telah mencapai 37 persen yang nilai kontraknya mencapai Rp493,7 miliar.

Sementara itu, beberapa proyek yang baru masuk dalam tahap pembangunan awal adalah Tol IKN Seksi 3A Karangjoang-KTT Kariangau, Duplikasi Jembatan Pulau Balang II, dan Land Development Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) Zona 1B. 

“ADHI berkomitmen untuk mengerjakan pekerjaan IKN dengan sebaik-baiknya dan sesuai dengan waktu dan rencana kerja yang telah ditentukan,” katanya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper