Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Pendapatan Sarana Menara (TOWR) Melonjak 27 Persen pada 2022

Sarana Menara Nusantara (TOWR) mencatatkan lonjakan pendapatan hingga 27,8 persen di 2022 akibat diversifikasi TOWR di FTTT dan Connectvity.
Vice President Director Protelindo Adam Gifari (kanan) bersama Director Indra Gunawan menjelaskan tentang kinerja perusahaannya saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/1)./JIBI-Abdullah Azzam
Vice President Director Protelindo Adam Gifari (kanan) bersama Director Indra Gunawan menjelaskan tentang kinerja perusahaannya saat berkunjung ke kantor Redaksi Harian Bisnis Indonesia, di Jakarta, Rabu (24/1)./JIBI-Abdullah Azzam

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten menara Grup Djarum PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR) mencatatkan lonjakan pendapatan hingga 27,8 persen menjadi Rp11,03 triliun di 2022.

Manajemen TOWR menjelaskan sepanjang 2022, TOWR mencatatkan kinerja dengan pendapatan usaha konsolidasi sebesar Rp11,03 triliun naik 27,8 persen, EBITDA Rp9,51 triliun atau naik 28,0 persen, dan net profit tercatat Rp3,44 triliun naik 0,4 persen, semuanya dibandingkan dengan tahun 2021.

Rasio EBITDA dan marjin net profit masing-masing adalah 86,2 persen dan 31,1 persen untuk tahun 2022, dibanidngkan 86,1 persen dan 39,7 persen untuk 2021.

"Biaya-biaya non-operasional yang meningkat signifikan pada 2022 adalah biaya bunga bersih, biaya kurs dan beban amortisasi, terutama berkenaan dengan aktifitas pembiayaan kembali atau refinancing yang dilakukan oleh TOWR selama tahun 2022," ucap Manajemen TOWR dalam keterangan resmi, Senin (27/3/2023).

Manajemen melanjutkan, total menara dan penyewa (tenant) hingga akhir tahun 2022 adalah 29.794 menara dan 53.967 tenant. Pertumbuhan menara mencapai 1.096 sementara jumlah penyewa atau tenant tetap, menyebabkan turunnya tenancy ratio menjadi 1,81 kali dari 1,88 kali pada tahun lalu. 

Pencapaian jumlah penyewa yang sama menunjukkan dampak rasionalisasi jaringan IOH mengikuti merger Indosat dan H3I.

Jaringan fiber optik yang menghasilkan pendapatan dari segmen Fiber-to-The Tower (FTTT) naik sebesar 112 persen selama tahun 2022 mencapai 149.811 km dengan tingkat utilisasi 169 persen, atau naik dari 70.465 km dengan tingkat utilisasi 155 persen di tahun 2021. Kenaikan pada traffic data domestik menjadikan operator telekomunikasi bergerak cepat untuk meningkatkan kapasitas jaringan menggunakan fiber optik.

Direktur Utama dan CEO Sarana Menara Nusantara Group Aming Santoso menyampaikan hasil operasional yang sangat baik dari TOWR ini merefleksikan kesuksesan usaha diversifikasi TOWR pada infrastruktur FTTT dan Connectivity. 

"Kami telah memulai ekpansi ke dalam infrastruktur FTTH sebagai penggerak pertumbuhan baru dan harapan adanya ekspansi yang signifikan pada 2023," ujar Aming, Senin (27/3/2023).

Lebih lanjut, segmen konektivitas TOWR termasuk wireless atau wireline dan bisnis VSAT mencatatkan 10.560 aktivasi pada 2022, meningkat 13,7 persen dari 9.283 aktivasi pada 2021.

Nilai kontrak jangka panjang yang diraih TOWR hingga akhir tahun 2022 mencapai Rp 68,6 triliun, meningkat dari Rp 63,2 triliun di tahun 2021.

Aming menuturkan peningkatan inflasi dan tingkat suku bunga menuntut TOWR untuk lebih kreatif dan mempertimbangkan berbagai sumber pendanaan. 

"Saat ini, kami telah memanfaatkan kondisi peringkat credit rating yang baik dan menerbitkan obligasi senilai Rp2,9 triliun dengan penghematan biaya bunga hampir 1 persen," tutur dia.

Dia menjelaskan, rasio pinjaman TOWR bila dihitung dengan pinjaman bersih dibagi dengan EBITDA disetahunkan berada pada posisi 4,2x pada akhir tahun 2022. Menurutnya, penurunan ini merupakan penurunan yang baik dari 4,4x pada 2021 setelah akuisisi STP (SUPR).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper