Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Crypto Winter 2023 Bikin Penetrasi Aplikasi Kripto Makin Gencar, Kok Bisa?

Bappebti mencatat total pelanggan terdaftar aset kripto naik dari 11,2 juta pada 2021 menjadi 16,55 juta pada 2022.
Warga mengakses informasi harga aset kripto melalui website CoinMarketCap di Jakarta, Minggu (20/11). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat investor aset kripto di Indonesia pada tahun ini hingga September 2022 terus mengalami pertumbuhan di tengah gejolak yang terjadi pada kelas aset digital secara global. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha
Warga mengakses informasi harga aset kripto melalui website CoinMarketCap di Jakarta, Minggu (20/11). Kementerian Perdagangan (Kemendag) mencatat investor aset kripto di Indonesia pada tahun ini hingga September 2022 terus mengalami pertumbuhan di tengah gejolak yang terjadi pada kelas aset digital secara global. JIBI/Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA - Aplikasi kripto mulai memperluas penetrasinya ke generasi Z, termasuk para mahasiswa. Penetrasi kripto yang semakin gencar menjadi bagian dari upaya menghadapi crypto winter 2023 ini.

Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti) mencatat total pelanggan terdaftar aset kripto naik dari 11,2 juta pada 2021 menjadi 16,55 juta pada 2022. Namun, nilai transaksi aset kripto pada 2022 kian menurun. 

Sepanjang Januari hingga November 2022, nilai transaksi aset kripto mencapai Rp 296,66 triliun. Angka tersebut turun dari  Rp 859,4 triliun pada 2021. 

Berdasarkan survei Statista Global Consumer Survey, jumlah penduduk Amerika Serikat yang sudah berinvestasi pada aset kripto sebanyak 18 persen, sedangkan total penduduk yang berencana melanjutkan investasinya hanya 15 persen. 

Padahal, pada 2020 popularitas pemilik aset kripto naik dari 8 persen menjadi 11 persen.

Sejumlah aplikasi perdagangan aset kripto pun memutar otak, termasuk PT Pintu Kemana Saja yang mengelola merek aplikasi Pintu yan terus memperluas edukasi tentang kripto, teknologi blockchain hingga Non-Fungible Token (NFT). 

Aplikasi Pintu  berkesempatan menggandeng tiga kampus ternama di Indonesia, yaitu Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia dan Fakultas Seni dan Desain Universitas Multimedia Nusantara dan Google Developer Student Clubs (GDSC) Universitas Ciputra.

Head of Community Pintu Jonathan Hartono menerangkan pentingnya terus menerus mempercepat edukasi aset kripto ini. Salah satunya kepada Generasi Z.

“Literasi kripto dan blockchain saat ini sudah menjadi hal yang harus ditingkatkan. Meskipun kripto merupakan topik yang masih sangat baru, namun mengenal aset kripto sejak dini dirasa cukup penting apalagi teknologinya yang terus berkembang sangat pesat," katanya dalam keterangan resmi, Kamis (9/3/2023). 

Untuk itu, Pintu hadir memberikan pemahaman yang jelas tentang manfaat dan risiko yang ada dalam investasi kripto. 

Dia meyakini edukasi dapat menurunkan skeptisisme generasi muda terhadap instrumen investasi kripto dan lebih bisa waspada serta terhindar dari praktik ilegal.

Aplikasi Pintu terus bergerilya dalam mengedukasi aset kripto kepada masyarakat Indonesia. Roadshow campus to campus ini merupakan lanjutan dari sebelumnya di Universitas Gadjah Mada pada 2022. 

Pada 2023 community Pintu menargetkan lebih banyak lagi kampus-kampus yang bisa didatangi.

“Kripto merupakan sebuah aset yang fenomenal yang beberapa tahun ke belakang mencuri perhatian warga dunia karena kenaikan harga aset yang fantastis dan mampu mendisrupsi dalam jangka waktu yang singkat," katanya.

Kehadiran Pintu dengan melakukan roadshow kampus-kampus besar seperti UI dan UMN bertujuan menguatkan edukasi kepada mahasiswa dan mahasiswi agar bisa lebih paham lagi mengenai cryptocurrency.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Wahyu Arifin
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper