Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Tangani Banjir Tol BSD, Grup Salim (META) Gelontorkan Rp541 Miliar

Nusantara Infrastructure (META) merogoh Rp541 miliar untuk menangani banjir di proyek Tol BSD.
Foto udara suasana ruas tol Serpong-Balaraja di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani
Foto udara suasana ruas tol Serpong-Balaraja di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten, Senin (11/7/2022). Bisnis/Fanny Kusumawardhani

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten konstruksi Grup Salim, PT Nusantara Infrastructure Tbk. (META) menggelontorkan dana hingga Rp541 miliar untuk penanganan banjir di kilometer 8 dan weaving kilometer 10 pada proyek Tol Ruas Pondok Aren-Serpong (Tol BSD).

Head of Corporate Communications META Indah D.P. Pertiwi mengatakan pembangunan sudah dilakukan sejak 11 Maret 2022. Tol BSD diperkirakan dapat beroperasi pada semester I/2023.

Dia mengatakan Tol BSD mengalami penurunan lalu lintas akibat karakteristik pengguna yang hanya melintas pada hari libur Lebaran. Namun, dia menyebut Libur lebaran dapat mendorong pendapatan META dengan target pertumbuhan 10,6 persen secara keseluruhan pada semester I/2023. 

“Jalan tol pondok aren serpong (tol BSD) kondisi traffic secara tren akan mengalami penurunan karena secara karakteristik pengguna jalan tol pada hari libur Lebaran sebagian akan mudik baik ke trans Jawa maupun trans Sumatera,” ujar Indah kepada Bisnis, Minggu (19/2/2023).

Adapun, aliran banjir terjadi akibat limpasan air Sungai Cibenda yang tidak dapat menampung tingginya volume air akibat tingginya curah hujan. 

Dalam pembangunan ini, META melakukan peninggian area tersebut sehingga pengguna jalan tidak terdampak limpasan air Sungai Cibenda. Selain itu, area tersebut ditargetkan dapat beroperasi pada Februari 2023.

Selanjutnya, META juga berencana untuk melakukan pengerjaan peninggian lanjutan untuk arah BSD-Serpong. Pengerjaan ditargetkan dapat rampung pada semester I/2023.

“Ditinggikannya area tersebut akan memberikan solusi bagi pengguna jalan tol walaupun dalam keadaan curah hujan tinggi,” katanya.

Di sisi lain, META baru saja melepas sebagian saham anak usahanya pada sektor pelabuhan, yakni PT Portco Infranusantara (Portco) senilai US$5,7 juta atau setara Rp85,5 miliar (asumsi kurs Rp15.000).

Perseroan juga telah melepas lini bisnis air. Anak usaha META, PT Potum Mundi Infranusantara resmi melepas kepemilikan terhadap PT Tirta Bangun Nusantara, entitas usaha pengolahan air, senilai Rp55 miliar.

Potum melepas 26.957.000 saham setara 99,98 persen dari seluruh saham yang ditempatkan dan disetor dalam PT Tirta Bangun Nusantara, kepada PT Bahtera Hijau Mandiri (BHM). Potum juga melepas 547 saham atau 0,02 persen dari seluruh saham PT Tirta Bangun Nusantara kepada BHS.

Indah mengatakan perseroan lebih memilih untuk fokus pada proyek jalan tol. Sektor jalan tol masih prospektif lantaran masih banyak target yang harus dikejar dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2014-2024.

“Peluang untuk unsolicited project [prakarsa badan usaha] tidak dibatasi selama memenuhi regulasi terkait," ujar Indah kepada Bisnis, Selasa (31/1/2023).

Pada tahun ini, META menargetkan pertumbuhan pendapatan sekitar 10 persen dan laba bersih dapat tumbuh lebih dari 25 persen dengan optimisme pada kontribusi dari proyek Jakarta Lingkar Baratsatu (JLB) dan proyek tol layang Mohamed Bin Zayed (MBZ).

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper