Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lippo Cikarang (LPCK): Pemenuhan Hak Konsumen Meikarta Tanggung Jawab PT MSU

Pemenuhan hak konsumen apartemen Meikarta termasuk serah terima unit sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).
Jajaran gedung apartemen di proyek pembangunan Meikarta, Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Abdurachman
Jajaran gedung apartemen di proyek pembangunan Meikarta, Bekasi, Jawa Barat, Senin (30/1/2023). Bisnis/Abdurachman

Bisnis.com, JAKARTA — PT Lippo Cikarang Tbk. (LPCK) menegaskan pemenuhan hak konsumen apartemen Meikarta termasuk serah terima unit sepenuhnya menjadi tanggung jawab PT Mahkota Sentosa Utama (MSU).

Sekretaris Perusahaan LPCK Veronika Sitepu mengatakan, telah menyampaikan kepada MSU mengenai skema opsi titip jual serta syarat dan ketentuannya. LPCK akan memberikan pengumuman usai mendapatkan tanggapan dari manajemen MSU.

“Dapat kami sampaikan bahwa pemenuhan hak-hak konsumen apartemen Meikarta dan pemenuhan target serah terima merupakan sepenuhnya tanggung jawab PT Mahkota Sentosa Utama,” ujar Veronika dalam keterbukaan informasi, Sabtu (18/2/2023).

Lebih lanjut, Veronika mengatakan, LPCK selaku pemegang saham MSU mendukung agar komitmen dan target serah terima unit konsumen Meikarta sesuai dengan putusan homologasi dengan memperhatikan anggaran dasar dan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Hal ini lantaran apartemen Meikarta berada dalam kawasan Lippo Cikarang sehingga meningkatnya tingkat hunian akan berdampak positif bagi kegiatan komersial secara keseluruhan. Adapun, dia menyebut tidak ada informasi atau kejadian yang dapat mempengaruhi kelangsungan hidup dan harga saham LPCK.

Saham LPCK terkoreksi 1,49 persen atau 15 poin ke level Rp990 pada perdagangan akhir pekan, Jumat (17/2/2023). Saham LPCK bergerak pada rentang Rp970 hingga Rp1.000.

Sebanyak 114.200 saham diperdagangkan dengan nilai transaksi mencapai Rp110,84 juta. Kapitalisasi pasar tercatat mencapai Rp2,65 triliun.

Price earning ratio (PER) LPCK berada di posisi 7,27 kali, sedangkan price to book value (PBV) berada di posisi 0,40 kali. Kemudian debt equity ratio (DER) mencapai 34,78 persen.

Sebelumnya, Presiden Direktur LPCK Ketut Budi Wijaya mengatakan, MSU menggugurkan rencana pembangunan apartemen Meikarta di Distrik 3. Meikarta hanya akan memiliki Distrik 1 dan Distrik 2 sampai 2027.

Setelah dikonfirmasi kembali, Meikarta akan memiliki 28 tower di Distrik 1 dan 9 tower di Distrik 2 hingga tahun 2027 mendatang. Adapun, bagi konsumen yang telah membeli unit di Distrik 3, pihaknya menawarkan relokasi di Distrik 2 Meikarta. 

"Kalau mereka setuju, mereka relokasi ke Distrik 2 karena Distrik 2 jauh lebih bagus dan besar. Distrik 2 dekat dengan Lippo Cikarang yang sudah berkembang," jelasnya. 

Jika konsumen tidak relokasi, manajemen Meikarta menawarkan skema secondary market atau titip jual kepada PT MSU. Nantinya, hasil penjualan di pasar sekunder itu akan diserahkan kepada konsumen sesuai dengan kesepakatan.

"Itu yang kami lalui dengan titip jual, jadi unit-unit ini tetap diperjualbelikan melalui secondary market namanya," ujarnya. 

Ketut menerangkan, saat ini pihaknya telah membangun 7 blok atau 14 tower di Distrik 1 dan yang telah diserahterimakan dengan rata-rata 50-95 persen unit di masing-masing tower. Sementara, tingkat hunian di 14 tower tersebut mencapai 40 persen dari total yang telah diserahkan.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper