Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penyebab Laba Duo Indofood INDF ICBP Tergerus pada Semester I/2022

Laba duo Indofood INDF dan ICBP turun masing-masing 16 persen dan 40 persen secara tahunan sepanjang semester I/2022.
Ilustrasi.
Ilustrasi.

Bisnis.com, JAKARTA — Dua emiten Grup Indofood, PT Indofood Sukses Makmur Tbk. (INDF) dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk. (ICBP), membukukan penurunan laba pada semester I/2022. Tergerusnya laba terjadi meski penjualan sepanjang enam bulan pertama tahun ini lebih tinggi dibandingkan dengan tahun lalu.

Penjualan neto konsolidasi INDF pada semester I/2022 mencapai Rp52,79 triliun, 12 persen lebih tinggi daripada periode yang sama tahun lalu sebesar Rp47,29 triliun. Laba usaha juga memperlihatkan kenaikan 4 persen menjadi Rp8,49 triliun meskipun margin laba usaha turun dari 17,9 persen menjadi 16,7 persen.

Kenaikan rugi selisih kurs yang belum terealisasi membuat laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tergerus 16 persen menjadi Rp2,90 persen, dari sebelumnya Rp3,43 triliun.

Membengkaknya sejumlah pos beban turut berkontribusi terhadap penurunan laba bersih INDF. Beban penjualan dan distribusi meningkat 8,47 persen yoy menjadi Rp5,50 triliun dibandingkan dengan Rp5,07 triliun pada semester I/2021. Beban keuangan juga membengkak 67,02 persen menjadi Rp3,37 setelah pada semester pertama tahun lalu berada di Angka Rp2,02 triliun.

Direktur Utama dan Chief Executive Officer Indofood Anthoni Salim mengatakan INDF tetap mampu mencetak kenaikan penjualan di tengah ketidakpastian ekonomi global dan volatilitas harga komoditas yang berlanjut. Dia mengatakan Indofood akan terus memantau perkembangan situasi global dan fokus pada daya saing biaya.

“Kami juga akan fokus menjaga keseimbangan antara pangsa pasar dan profitabilitas di dalam negeri maupun luar negeri,” kata Anthoni dalam siaran pers, Rabu (31/8/2022).

Anak usaha INDF di bidang konsumer, ICBP, juga memperlihatkan performa yang sama. Pendapatan produsen mi instan Indomie tersebut meningkat 16 persen pada semester I/2022, dari Rp28,2 triliun menjadi Rp32,59 triliun.

Namun, kenaikan harga komoditas bahan baku membuat laba usaha ICBP turun 8 persen secara tahunan menjadi Rp5,88 triliun dari Rp6,36 triliun.

Sementara itu, laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk amblas 40 persen menjadi Rp1,93 triliun dari Rp3,22 triliun di semester pertama tahun lalu.

Anthoni menambahkan perseroan akan terus berupaya menjaga keseimbangan pertumbuhan volume penjualan dan profitabilitas. Inisiatif penguatan pangsa pasar melalui investasi berkelanjutan pada merek-merek ICBP dilakukan untuk mencapai target tersebut, begitu pula dengan pendalaman penetrasi pasar.

“ICBP juga akan senantiasa berupaya meningkatkan kemampuan manufaktur dan produksinya serta menjaga posisi keuangan yang sehat,” kata dia.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper