Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jatuh Tempo, Indah Kiat (INKP) Siap Lunasi Obligasi & Sukuk Rp2 Triliun

Indah Kiat Pulp & Paper (INKP) telah menyediakan dana pelunasan utang jatuh tempo dari sumber kas dan setara kas.
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat
Aktivitas di pabrik kertas PT Indah Kiat and Pulp Paper di Serang, Banten./indakiat

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten kertas Grup Sinarmas PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk. (INKP) menyebutkan bahwa perusahaan telah menyiapkan kas untuk pelunasan obligasi dan sukuk yang jatuh tempo dalam waktu dekat.

INKP tercatat telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutan II Tahap I Tahun 2021 Seri A senilai Rp1,5 triliun yang akan jatuh tempo pada 10 Oktober 2022. Perseroan juga menerbitkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan I Tahap I Tahun 2021 Seri A bernilai Rp500 miliar yang jatuh tempo pada tanggal yang sama.

“Perseroan telah menyediakan dana pelunasan dalam bentuk kas dan setara kas,” kata Direktur INKP Kurniawan Yuwono ketika dimintai konfirmasi, Senin (22/8/2022).

Kurniawan tidak memerinci lebih lanjut alasan dipilihnya opsi ini untuk pelunasan obligasi. Per 31 Maret 2022, kas dan setara kas INKP berjumlah Rp1,28 triliun, meningkat dibandingkan dengan posisi per akhir Desember 2021 sebesar Rp772,23 miliar.

Meski demikian, INKP tercatat telah menerbitkan Obligasi Berkelanjutkan III Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2022 dengan jumlah pokok obligasi sebesar Rp2 triliun. Obligasi yang resmi dicatatkan pada 8 Agustus 2022 tersebut ditawarkan dengan nilai 100 persen dari jumlah Pokok Obligasi dan terdiri dari 3 seri yaitu Seri A dengan tenor 370 hari, Seri B dengan tenor 3 tahun sejak tanggal emisi, dan Seri C dengan jangka waktu 5 tahun.

Jumlah pokok obligasi Seri A yang ditawarkan adalah sebesar Rp120 miliar dengan kupon 6,25 persen, Seri B sebesar Rp1,67 triliun dengan tingkat bunga tetap sebesar 9,50 persen, dan Seri C dengan jumlah pokok Rp207,78 miliar dengan kupon 10 persen.

Selain menerbitkan obligasi, INKP juga menawarkan Sukuk Mudharabah Berkelanjutan II Indah Kiat Pulp & Paper Tahap I Tahun 2022 dengan jumlah dana sebesar Rp1 triliun.

Sekitar 60 persen dana hasil penawaran obligasi dan sukuk akan digunakan untuk pembayaran utang perseroan berupa pembayaran pokok pinjaman, angsuran pokok pinjaman dan/atau bunga. Adapun sisanya akan dipakai untuk modal kerja perseroan yang terdiri atas pembelian bahan baku, bahan pembantu produksi, energi dan bahan bakar, barang kemasan serta biaya overhead.

“Apabila dana hasil penawaran umum obligasi tidak mencukupi, maka kekurangannya akan dibiayai dengan arus kas internal perseroan,” tulis perseroan dalam prospektus.

Obligasi dan sukuk ni telah memperoleh pemeringkatan dari PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dengan hasil pemeringkatan masing-masing adalah idA+ (single A Plus) dan idA+ (sy) atau single A plus syariah.

Berdasarkan data Pefindo, nilai obligasi jatuh tempo pada kurun Agustus-Oktober 2022 mencapai Rp29 triliun. Seiring dengan hal tersebut, penerbitan obligasi korporasi hingga pekan pertama Agustus mencapai Rp107,4 triliun dari 87 emiten, melampaui realisasi setahun penuh pada 2021.

Berdasarkan data Pefindo, pada Agustus 2022, realisasi penerbitan obligasi korporasi Rp12,43 triliun. Kemudian, pada September 2022 mencapai Rp7,31 triliun dan Oktober 2022 dengan Rp10,36 triliun.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper