Bisnis.com, JAKARTA - Karet berjangka dunia menutup pekan yang berakhir Jumat (8/11/2022) lebih rendah hampir di semua bursa utama dunia. Hal ini disampaikan oleh Japan Exchange dalam laporan mingguannya.
Harga jatuh karena penjualan yang kuat dari kejatuhan di pasar China, menurut JPX seperti dikutip dari Europe Rubber Journal.
Karet berjangka di Osaka tergelincir 3 persen, sementara pasar SHFE dan INE yang berbasis di China turun 1,5 persen.
Di Singapura, kontrak berjangka karet turun 2,1 persen dengan volume perdagangan moderat.
Menurut laporan JPX, berita China tentang pembatasan Covid lebih lanjut dan pengujian massal di beberapa kota merugikan pasar karet.
Penguatan dolar AS yang timbul dari pertempuran melawan inflasi dan ketakutan akan resesi juga memberi tekanan pada harga komoditas, di mana harga tembaga, biji-bijian, dan minyak mentah turun tajam.
Dikutip dari Brecorder, penurunan karet berjangka telah berlangsung sejak Juni.
Beberapa pedagang karet melihat permintaan China tidak akan kembali secepat sebelum lockdown massal diberlakukan.