Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Laba Bersih Dharma Polimetal (DRMA) Naik 15 Kali Lipat pada 2021

Dharma Polimetal (DRMA) mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp301,14 miliar naik 14,92 kali lipat dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp18,9 miliar.
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada Senin (20/12/2021)/Dok.Perusahaan.
PT Dharma Polimetal Tbk (DRMA) resmi mencatatkan sahamnya di BEI pada Senin (20/12/2021)/Dok.Perusahaan.

Bisnis.com, JAKARTA - Emiten komponen otomotif grup Triputra, PT Dharma Polimetal Tbk. (DRMA) mencetak laba bersih yang melejit sepanjang 2021. Laba bersih tersebut ditopang kenaikan penjualan yang kuat.

Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2021 yang telah diaudit, emiten berkode DRMA ini mencatatkan laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp301,14 miliar naik 14,92 kali lipat dibandingkan dengan 2020 yang sebesar Rp18,9 miliar.

Laba bersih yang melonjak berkali-kali lipat tersebut berasal dari penjualan bersih yang naik 55,44 persen menjadi Rp2,91 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp1,87 triliun pada 2020.

Beban pokok penjualan juga turut melonjak menjadi Rp2,46 triliun dari Rp1,65 triliun. Hal ini membuat laba bruto pada 2021 naik menjadi Rp452 miliar dari 2020 yang sebesar Rp220,98 miliar.

Entitas grup Triputra ini berhasil mempertahankan beban penjualan dan pemasaran yang naik tipis menjadi Rp36,67 miliar dari Rp30,73 miliar, serta beban umum dan administrasi yang turun menjadi Rp140,65 miliar dari Rp141,49 miliar.

Dharma Polimetal juga mencatatkan pendapatan operasi lain-lain yang meningkat menjadi Rp146,03 miliar pada 2021 dibandingkan dengan Rp25,82 miliar pada 2020.

Laba usaha pun berhasil melonjak menjadi Rp420,21 miliar per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan Rp67,42 miliar pada periode tahun sebelumnya.

Adapun, laba bersih per lembar sahamnya turun menjadi Rp74 per lembar pada 2021 dibandingkan dengan Rp472.649 per lembar saham pada 2020. Penurunan laba bersih per lembar saham ini karena penerbitan saham baru saat IPO.

Sementara itu, total aset DRMA meningkat menjadi Rp2,53 triliun per 31 Desember 2021 dibandingkan dengan akhir tahun 2020 yang sebesar Rp1,61 triliun.

Rinciannya, aset lancar melonjak menjadi Rp1,55 triliun dari hanya Rp668,28 miliar, sedangkan aset tidak lancar naik menjadi Rp982,2 miliar dari Rp950,89 miliar.

Di sisi lain, total liabilitas DRMA juga meningkat menjadi Rp1,45 triliun pada 2021 dibandingkan dengan Rp1,08 triliun per 2020.

Liabilitas tersebut terdiri atas liabilitas jangka pendek yang naik menjadi Rp1,09 triliun dari Ro698,22 miliar, sedangkan liabilitas jangka panjang turun menjadi Rp356,71 miliar dari Rp388,75 miliar.

Posisi ekuitas Dharma Polimetal juga meningkat menjadi Rp1,08 triliun pada 2021 dari Rp532,19 miliar pada 2020.

Di samping itu, posisi kas dan setara kas akhir tahun juga meningkat menjadi Rp415,25 miliar pada 2021 dibandingkan dengan Rp68,56 miliar pada 2020. Lonjakan posisi kas tersebut karena adanya penerimaan dari hasil penawaran umum sebesar Rp341,72 miliar.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper