Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Emiten Punya Utang Denominasi Asing? Ini Risikonya Bagi Pasar Obligasi

Emiten yang memiliki exposure utang di mata uang asing perlu diperhatikan lebih saksama.
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha
Uang dolar dan rupiah di salah satu money changer di Jakarta, Rabu (16/2/2022). Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Kemampuan emiten-emiten dengan utang denominasi asing yang besar untuk menerbitkan obligasi berpotensi terhambat seiring dengan potensi kenaikan suku bunga dan volatilitas di pasar utang global.

Direktur dan Head of Investment Banking PT Sucor Sekuritas Yansen Poaler mengatakan masih ada risiko yang membayangi prospek obligasi dan sukuk korporasi pada tahun ini. Menurutnya, emiten yang memiliki exposure utang di mata uang asing perlu diperhatikan lebih saksama.

“Hal ini terutama untuk yang level leverage utangnya lumayan tinggi,” katanya saat dihubungi pekan ini.

Yansen menjelaskan, emiten dengan exposure utang mata uang asing akan menghadapi tekanan dari potensi kenaikan suku bunga The Fed. Selain itu, perusahaan juga akan menghadapi volatilitas di pasar utang global.

Menurutnya, hal ini akan berimbas pada tekanan terhadap arus kas perusahaan serta kemampuannya untuk melakukan refinancing ke depannya.

“Mungkin ada baiknya jika emiten-emiten tersebut bisa diversifikasi dengan mencari alternatif penerbitan pasar utang domestik yang outlook-nya menurut saya lebih stabil sekarang,” katanya.

Ke depannya, Yansen mengatakan prospek penerbitan penerbitan obligasi dan sukuk masih akan positif. Hal ini sejalan dengan positifnya sisi permintaan investor dan antusiasme emiten untuk mengakses pendanaan pasar modal.

Di sisi lain, perekonomian Indonesia yang turut ditopang aktivitas berbasis komoditas juga diuntungkan dengan situasi Ukraina-Rusia dalam jangka pendek, seiring dengan diterapkannya sanksi dan adanya supply shock pada beberapa komoditas seperti minyak, gas dan batu bara.

“Inflasi di Indonesia juga masih terkontrol dengan baik. Jadi kemungkinan faktor domestik dari kenaikan suku bunga Bank Indonesia dan yield domestik masih cukup bisa diantisipasi oleh emiten dan investor domestik,” pungkas Yansen.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper