Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BEI Targetkan Rata-rata Transaksi Harian 2022 Rp13,5 Triliun, Ini Sebabnya

Selama masa pemulihan ekonomi, ada kemungkinan pebisnis akan mengalihkan dana dari pasar modal untuk ekspansi usaha pribadi.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo/Dok.BEI.
Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo/Dok.BEI.

Bisnis.com, JAKARTA – Rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di Bursa dipatok Rp13,5 triliun dengan mempertimbangkan beberapa hal seperti work from office hingga pemulihan ekonomi pada 2022.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI Laksono Widodo menyatakan tahun ini bursa menargetkan RNTH Rp13,5 triliun, atau tidak jauh berbeda dengan realisasi tahun lalu.

Pasalnya, sepanjang 2021, RNTH BEI sebesar Rp13,39 triliun atau naik lebih dari 45 persen dari posisi akhir 2020 senilai Rp9,2 triliun. Laksono mengatakan tipisnya kenaikan target pada tahun ini karena bursa melihat beberapa faktor penting yang akan memengaruhi perdagangan.

“Target RNTH tahun ini Rp13,5 triliun tidak terlalu jauh dibandingkan dengan tahun lalu karena kami mengakomodasi [atau memperhatikan] hal-hal seperti pemulihan ekonomi. Kami juga mengakomodasi hal-hal yang penting,” katanya kepada Bisnis belum lama ini.

Salah satu yang menjadi perhatian adalah pemulihan ekonomi baik dari sisi pebisnis maupun investor. Laksono mengatakan selama masa pemulihan ekonomi, ada kemungkinan pebisnis akan mengalihkan dana dari pasar modal untuk ekspansi usaha pribadi.

Sementara dari sisi investor ritel, tren kerja hybrid antara kantor dan rumah sedikit banyak akan mempengaruhi transaksi. Sebab, investor ritel tidak lagi fokus ke gadget masing-masing seperti ketika 100 persen bekerja di rumah pada 2020 dan 2021.

“Tetapi mereka yang sudah terbiasa di pasar modal lalu mendapatkan return yang baik pasti akan tetap bertahan,” imbuhnya.

Adapun dalam beberapa hari terakhir, selama masa tahun baru, RNTH masih berfluktuatif. Melihat hal itu, Laksono menilai masih awal tahun sehingga ada banyak faktor. Adapun pada penutupan perdagangan Rabu (5/1/2022) nilai transaksi telah tembus Rp23,17 triliun dengan frekuensi 1,29 juta kali.

“Frekuensi juga penting karena telah tembus 1,37 juta transaksi artinya minat investor ritel tetap tinggi,” pungkasnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Pandu Gumilar
Editor : Farid Firdaus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper