Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

13 Manajer Investasi Terdakwa Korporasi Dugaan Korupsi Jiwasraya Mulai Diadili di Pengadilan Tipikor Senin 31 Mei

Kejaksaan Agung (Kejagung) sempat mendesak Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat untuk segera menyelesaikan penyusunan surat dakwaan 13 manajer investasi tersangka korporasi dalam kasus tindak pidana korupsi dan pencucian uang PT Asuransi Jiwasraya.
Warga melintasi logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Senin (5/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Warga melintasi logo Asuransi Jiwasraya di Jakarta, Senin (5/10/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA — Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (tipikor) Pengadilan Negeri Jakarta Pusat akhirnya bakal mulai mengadili 13 manajer investasi terdakwa korporasi dalam kasus dugaan tindak pidana korupsi dan pencucian uang PT Asuransi Jiwasraya pada Senin (31/5/2021).

Sebelumnya, Jaksa Agung Muda Pidana Khusus Kejagung, Ali Mukartono mengaku bahwa pihaknya juga sudah memanggil Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat selaku Jaksa Penuntut Umum (JPU) dalam kasus tersebut untuk membahas lambatnya penyelesaian dakwaan 13 tersangka korporasi.

"Saya sudah minta Kajari Jakpus untuk gelar kasus itu di sini (Kejagung), untuk mencari tahu apa saja kendalanya. Saya minta untuk segera dituntaskan," tuturnya kepada Bisnis, Kamis (20/5/2021). 

Setelah dilakukan gelar perkara bersama, menurut Ali, ternyata penyusunan dakwaan membutuhkan waktu lama karena jumlah tersangka dan dakwaan cukup banyak. 

"Karena persoalannya cukup banyak tersangka jadi dakwaannya juga cukup banyak," katanya.

Sebelumnya, Kejaksaan Agung (Kejagung) menyebutkan tinggal selangkah lagi menuntut di pengadilan 13 tersangka korporasi manajer investasi (MI) terkait kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya. Korporasi ini akan diajukan ke Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor).   

Kepala Pusat Penerangan Hukum pada Kejagung, Leonard Eben Ezer Simanjuntak mengemukakan berkas perkara 13 tersangka korporasi itu sudah dinyatakan lengkap (P21) oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) pada hari ini Jumat 19 Februari 2021.   

Berikutnya, kata Leonard, tim penyidik Kejagung hanya tinggal melakukan pelimpahan tahap dua berupa barang bukti dan tersangka MI ke JPU, lalu JPU menyiapkan tuntutan dan dilimpahkan ke Pengadilan Tipikor untuk diadili.   

"13 berkas perkara atas nama tersangka korporasi perusahaan MI dalam kasus korupsi Jiwasraya sudah dinyatakan lengkap (P21)," tuturnya, Jumat (19/2/2021). 

Dia menjelaskan bahwa JPU yang akan menangani penuntutan 13 tersangka korporasi terkait perkara tindak pidana korupsi pengelolaan keuangan dan dana investasi pada PT Asuransi Jiwasraya itu adalah Kejagung dan Kejaksaan Negeri Jakarta Pusat.   

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak
Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak

Kepala Pusat Penerangan Hukum Kejaksaan Agung Leonard Eben Ezer Simanjuntak./Antararn

"Proses selanjutnya, tim penyidik akan serahkan tanggungjawab tersangka dan barang bukti ke JPU," katanya.     

Berikut adalah daftar 13 korporasi yang ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat TPPU pada perkara korupsi PT Asuransi Jiwasraya

  • PT Dana Wibawa Management Investasi
  • PT Oso Management Investasi
  • PT Pinekel Persada Investasi
  • PT Millenium Danatama
  • PT Prospera Aset Management
  • PT MNC Asset Management
  • PT Maybank Aset Management
  • PT GAP Capital
  • PT Jasa Capital Asset Management
  • PT Corvina Capitall
  • PT Iserfan Investama
  • PT Sinar Mas Asset Management
  • PT Pool Advista Management  
 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Gajah Kusumo
Editor : Gajah Kusumo
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper