Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Penguatan Saham Emiten Logam Diproyeksi Bertahan Lama

Analis RHB Sekuritas Ghibran Al Imran mengatakan bahwa penguatan saham pertambangan logam akan bertahan setidaknya selama paruh pertama tahun ini. 
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha
Karyawan beraktifitas di dekat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (10/9/2020). Pada perdagangan Rabu (10/9) IHSG sempat mengalami trading halt dan ditutup anjlok 5,01% atau 257,91 poin menjadi 4.891,46. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Penguatan saham-saham pertambangan logam diproyeksi bertahan untuk waktu yang cukup lama.

Analis RHB Sekuritas Ghibran Al Imran mengatakan bahwa penguatan saham pertambangan logam akan bertahan setidaknya selama paruh pertama tahun ini. 

Hal itu didukung oleh kemenangan Joe Biden sebagai presiden AS, yang membuka peluang peningkatan jumlah stimulus fiskal AS dan semakin melemahkan dolar AS.

Pelemahan dolar AS itu akan menopang penguatan harga emas dan logam lainnya lebih lanjut pada tahun ini. 

Selain itu, pemulihan ekonomi diyakini juga menjadi sentimen untuk mengakselerasi kinerja saham-saham emiten pertambangan logam. 

“Namun, khusus saham emiten nikel, penguatan bisa lebih lama karena perubahan lanskap dari industrinya Indonesia, sehingga situasi permintaan pasokan global berubah mengingat Indonesia merupakan produsen dan pemilik reserve terbesar di Dunia,” ujar Ghibran kepada Bisnis, Jumat (8/1/2021).

Untuk diketahui, pada perdagangan pekan pertama 2021 sejumlah saham pertambangan logam bergerak cukup impresif.

Berdasarkan data Bloomberg, sepanjang pekan ini, saham PT Aneka Tambang Tbk. (ANTM) telah naik 34,37 persen, diikuti oleh saham PT Vale Indonesia Tbk. (INCO) menguat 27,45 persen, dan saham PT Timah Tbk. (TINS) naik 22,22 persen.

Selain itu, saham pertambangan batu bara PT Harum Energy Tbk. (HRUM) ikut tersulut menguat 30,87 persen, mengingat emiten itu memiliki portofolio kepemilikan saham di Nickel Mines Ltd, salah satu pemilik proyek Hengjaya Nickel dan Ranger Nickel.

Tidak kalah, saham PT Central Omega Resources Tbk. (DKFT) juga naik 14,61 persen, PT Cita Mineral Investama Tbk. (CITA) naik 12,42 persen, saham PT Kapuas Prima Coal Tbk. (ZINC) naik 9,47 persen, dan saham PT Merdeka Copper Gold Tbk. (MDKA) naik 9,05 persen.

Adapun, penguatan saham tambang logam itu pun berhasil menopang pergerakan indeks Jakmine yang berhasil naik 10,75 persen sepanjang pekan ini ke level 2.121,44.

Pada 2020, indeks kumpulan saham pertambangan itu berhasil menjadi indeks sektoral dengan kinerja terbaik pada 2020 yaitu mengemas return positif 23,69 persen.

Kinerja indeks itu berhasil mengungguli kinerja indeks harga saham gabungan (IHSG) yang terkoreksi 5,09 persen dan indeks LQ45 yang melemah 7,85 persen.

Ghibran menilai penguatan saham logam masih akan menjadi penopang indeks Jakmine pada tahun ini, meskipun saham pertambangan batu bara juga mendapatkan katalis positif dari penguatan harga batu bara.

Di antara seluruh saham logam, Ghibran menjadikan MDKA sebagai top picksnya dengan target price Rp3.000 per saham.

“Sementara itu, ANTM dan INCO juga buy tetapi TPnya under review setelah kenaikan harga nikel global di atas US$18.000 per ton,” ujar Ghibran.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper