Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Raffi Ahmad hingga Kaesang Umbar Portofolio Saham, BEI Minta Penjelasan ke Emiten

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan pihaknya telah mengirimkan permintaan penjelasan kepada setiap emiten.
Raffi Ahmad/instagram
Raffi Ahmad/instagram

Bisnis.com, JAKARTA - Bursa Efek Indonesia akan meminta penjelasan dari sejumlah emiten yang sahamnya dipublikasikan oleh sejumlah figur publik.

Adapun, ajakan membeli saham yang dilakukan oleh influencer juga menimbulkan kekhawatiran terjadinya aksi perdagangan dengan orang dalam (insider trading).

Insider trading merupakan istilah ketika pembeli saham tertentu telah mendapatkan fakta dan rencana emiten di masa depan sebelum diketahui publik. Praktik dengan tujuan memperoleh keuntungan lebih ini pun termasuk tindak pidana sebagaimana diatur UU Pasar Modal.

Dalam rangka mengantisipasi hal tersebut, Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna Setya mengatakan pihaknya telah mengirimkan permintaan penjelasan kepada setiap emiten.

“Kita tunggu dulu tanggapannya ya,” ujar Nyoman, Selasa (5/1/2021).

Baru-baru ini, musisi Ari Lasso dan Raffi Ahmad yang terjun ke dunia pasar modal menjagokan saham yang sama, yakni PT M Cash Integrasi Tbk.

Ari mengakui salah satunya instrumen yang disukainya ialah berinvestasi di pasar saham. Di masa pandemi menurutnya ada satu saham yang luar biasa menarik, yakni PT M Cash Integrasi Tbk., kode saham MCAS.

"Dalam beberapa bulan ini signifikan banget kenaikannya," imbuhnya, sambil menunjukkan harga saham MCAS yang naik signifikan selama 6 bulan terakhir di layar ponselnya.

Sebelumnya, dalam unggahan di media sosial Instagram @raffinagita1717, Senin (4/12/2021), Raffi mengaku baru pertama kali berinvestasi di saham. Dia menyebut, investasi di saham merupakan opsi untuk menghadapi masa-masa ketidakpastian di tengah pandemi.

“Dengan keadaan seperti ini kita harus bener-bener fight, apapun kita harus pelajari dengan perkembangan IT dan teknologi. Coba deh telusuri MCAS, ikutan kayak gue,” ujarnya.

BEI pun meminta penjelasan kepada manajemen MCAS terkait munculnya rekomendasi atas saham perusahaan dari kedua figur tersebut.

Atas pertanyaan BEI, manajemen MCAS mengaku bahwa perseroan tidak melakukan endorsement kepada kedua figur tersebut untuk merekomendasikan saham MCAS.

“Sehubungan dengan testimoni dari kedua public figure yang dimaksud, perlu kami sampaikan bahwa keputusan investasi dari Bapak Raffi Ahmad dan Bapak Ari Lasso merupakan keputusan personal dan perseroan tidak memiliki hubungan bisnis dengan kedua public figure tersebut,” tulis manajemen MCAS, Selasa (5/1).

Sementara itu, Direktur Perdagangan dan Penilaian Anggota Bursa BEI Laksono Widodo mengatakan otoritas bursa akan mengajak para pemberi pengaruh (influencer) itu untuk berdiskusi mengenai pasar modal.

“Di satu pihak kami menyambut positif influencer seperti mereka namun juga perlu mengingatkan mereka akan tanggung jawab moral untuk para pengikutnya,” kata Laksono, Selasa (5/1/2021).

Laksono menjelaskan pihaknya juga akan mengingatkan para tokoh publik tersebut tentang potensi tuntutan hukum dari para pengikutnya apabila ada yang merasa dikecewakan.

Lebih dulu dari Ari Lasso dan Raffi Ahmad, anak Presiden Joko Widodo yaitu Kaesang Pangarep dan Ustaz Yusuf Mansur sudah lebih dulu ‘ramai’ di jagad maya merekomendasikan saham pegangannya.

Keduanya sama-sama menjagokan saham BUMN, yaitu Kaesang menggenggam saham PT Perusahaan Gas Negara Tbk. (PGAS) dan PT Aneka Tambang (Persero) Tbk. (ANTM), sedangkan UYM menjagokan PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. (GIAA), PT PP Properti Tbk. (PPRO), serta sejumlah BUMN karya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper