Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Awal Sesi II, IHSG Ambrol 1,7 Persen Lebih!

Pada pukul 13.36 WIB, IHSG anjlok 1,79 persen atau 110,23 poin menjadi 6.055,39. Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6.055,21 - 6.174,46.
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti
Karyawan beraktivitas didepan papan elektronik yang menampilkan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (30/11/2020). Bisnis/Eusebio Chrysnamurti

Bisnis.com, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terperosok semakin dalam pada awal perdagangan Selasa (22/12/2020) sesi II.

Pada pukul 13.36 WIB, IHSG anjlok 1,79 persen atau 110,23 poin menjadi 6.055,39. Sepanjang hari ini indeks bergerak di rentang 6.055,21 - 6.174,46.

Terpantau 147 saham menguat, 340 saham koreksi, dan 134 sahham stagnan. Total transaksi mencapai Rp12,09 triliun.

Pada akhir sesi I, indeks memang mengalami pelemahan cukup dalam. Pergerakan indeks dibayangi proyeksi ekonomi dan pergantian jajaran menteri atau reshuffle kabinet.

Berdasarkan data Bloomberg, IHSG ditutup melemah 51,73 poin atau 0,84 persen ke level 6.113,89. Indeks dibuka di level 6.146,64 dan bergerak di rentang 6.106,35 hingga 6.174,45.

Sebanyak 168 saham menguat, 308 saham melemah, dan 142 saham stagnan. Secara sektoral, 9 sektor melemah dan hanya 1 sektor yang menguat. Sektor pertambangan dan infrastruktur menyeret indeks ke zona merah setelah melemah masing-masing 1,99 persen dan 1,52 persen.

Total perdagangan saham mencapai 15,76 miliar lembar dengan nilai transaksi Rp10,46 triliun. Investor asing mencatat net sell atau aksi jual bersih senilai Rp390,38 miliar di pasar reguler.

Di kawasan Asia, bursa saham kompak tersungkur. Indeks Topix di Jepang dan Hang Seng di Hong Kong terpantau melemah, masing-masing 1,07 persen dan 0,009 persen. Sementara itu, indeks Kospi Korea Selatan melemah 0,41 persen.

Sebagian besar saham Asia merosot sejak varian baru virus corona di Inggris muncul sehingga menimbulkan kekhawatiran baru saat proses vaksinasi di beberapa justru telah dimulai. Varian virus baru juga telah memicu gelombang lockdown dan pembatasan perjalanan.

Sementara itu, Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan bahwa tahun 2021 penuh dengan peluang. Selain itu, tahun depan juga menjadi momen pemulihan ekonomi baik nasional maupun global.

“Peluang itu terjadi. Pemulihan ekonomi yang ditunjukkan penguatan nilai tukar dan pasar saham,” katanya saat sambutan pada diskusi virtual, Selasa (28/12/2020).

Airlangga menjelaskan bahwa penguatan terlihat dari IHSG yang berada pada level sebelum adanya Covid-19. Awal tahun lalu berada pada nila 4.500, kini tembus 6.100.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dikabarkan akan mengumumkan calon menteri barunya, Selasa (22/12/2020). Rencana ini sekaligus mengakhiri spekulasi soal kepastian waktu pengumuman reshuffle kabinet yang berhembus kencang belakangan ini.

Isu perombakan kabinet kian menguat seiring dengan adanya dua pos kosong menteri di Kabinet Jokowi-Ma'ruf yaitu Menteri Sosial dan Menteri Kelautan dan Perikanan (KKP).

Kepala Riset MNC Sekuritas Edwin Sebayang menjelaskan sejumlah katalis negatif bakal mewarnai pergerakan IHSG pada hari ini. Salah satunya adalah isu perombakan atau reshuffle kabinet yang akan dilakukan Presiden Joko Widodo.

Mengutip pernyataan Kepala Sekretariat Presiden (Kasetpres) Heru Budi Hartono membenarkan kabar Presiden Joko Widodo akan memanggil beberapa calon menteri ke Istana pada hari ini. Hal tersebut semakin mempertegas adanya reshuffle kabinet yang akan dilakukan pada Rabu (23/12/2020).

Selain itu, hal ini juga ditambah dengan outlook pertumbuhan ekonomi akhir tahun Indonesia yang kian suram. Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati kembali merevisi pertumbuhan ekonomi Indonesia menyusul dampak pandemi virus corona yang sulit diprediksi.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Rivki Maulana
Editor : Hafiyyan
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper