Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekonomi Pulih 2021, Reksa Dana Berbasis Saham Jadi Jagoan

Faktor pendukung pemulihan ekonomi pada 2021 adalah masifnya likuiditas dari bank sentral Indonesia maupun dunia.
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha
ILUSTRASI REKSA DANA. Bisnis/Himawan L Nugraha

Bisnis.com, JAKARTA – Tahun 2020 menjadi tahun yang penuh tantangan bagi pasar modal Indonesia. Betapa tidak, pada tahun ini, indeks acuan menyentuh level terendahnya yakni 3.937, terkoreksi 37,49 persen sejak level awal tahun.

Obligasi pemerintah yang diilustrasikan sebagai Infovesta Government Bond Index juga sempat menyentuh titik terendahnya yakni 8.017, menurun 2,54 persen dari posisi year-to-date.

Di sisi lain, pada posisi akhir 18 Desember 2020, indeks komposit sendiri sudah berada posisi 6.104, hanya terkoreksi 3,1 persen dari posisi awal tahun. Adapun, obligasi pemerintah juga sudah menguat 9,97 persen jika dibandingkan dengan level awal tahun ke level 9.046.

Dapat disimpulkan bahwa pasar saham Indonesia perlahan pulih sedangkan pasar obligasi Indonesia masih memimpin.

Tim riset Infovesta Utama mengatakan melihat ekspektasi pemulihan ekonomi tahun 2021, maka reksa dana berbasis saham menjadi pilihan yang menarik.

“Dimana, pasar modal Amerika (DJIA) dan Shanghai sudah mencatatkan kinerja positif masing-masing sebesar 6,03 persen dan 11,67 persen secara year to date. Sedangkan, pasar modal Indonesia masih tercatat negatif,” tulis tim riset dalam rilisnya, Senin (21/12/2020).

Infovesta merincikan bahwa faktor pendukung pemulihan ekonomi pada 2021 adalah masifnya likuiditas dari bank sentral Indonesia maupun dunia.

Adanya kebijakan moneter ekspansif seperti pemangkasan tingkat suku bunga acuan ke level terendahnya yakni 3,75 persen dan dipertahankan tetap di level bisa menjadi insentif bagi masyarakat karena kredit konsumtif yang rendah sehingga mendorong masyarakat untuk lebih sering berbelanja.

Di sisi lain, tingkat suku bunga rendah juga mendukung perusahaan melakukan ekspansi yang sempat terhambat pada tahun 2020 dengan cost of fund yang lebih murah.

Hal ini tercermin dari ekspektasi pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2021 tumbuh sebesar 6,1 persen dari -1,5 persen pada akhir tahun 2020.

Insentif lain yang disediakan adalah adanya kebijakan pemerintah seperti restrukturisasi kredit yang diperpanjang hingga 2022, serta omnibus law yang mendorong investor asing untuk berinvestasi di Indonesia melalui Sovereign Wealth Fund (SWF).

Faktor penghambat yang dapat diperhatikan investor adalah perkembangan vaksin di Indonesia. Apakah efektivitasnya terbukti, tersedia atau tidaknya kemudahan distribusi, serta efek samping dari penggunaan vaksin itu sendiri.

Selain itu, terdapat sentimen global seperti perang dagang Amerika-China dan situasi geopolitik di dunia, serta Brexit yang masih belum juga mencapai perjanjian dagangnya.

Dari Indonesia sendiri investor perlu memperhatikan pemulihan ekonomi yang mungkin sedikit terhambat karena prediksi akan rendahnya kenaikan gaji di tahun 2021 serta tingkat pengangguran di Indonesia yang meningkat pesat selama 2020 (2,66 juta - 9,77 juta) sehingga menyebabkan penurunan daya beli masyarakat.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper