Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bukan Emas, Kontrak Olein dan Kopi akan Topang Kinerja JFX hingga Akhir Tahun

Minat investor terhadap perdagangan kontrak olein dan kopi akan mengalahkan minat investor terhadap kontrak emas dalam beberapa perdagangan ke depan.
Petani menunjukkan buah kopi ekselsa di lereng pegunungan Anjasmoro Desa Panglungan, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (10/9/2020). Kopi ekselsa atau yang biasa disebut asisa merupakan varietas kopi yang paling banyak tumbuh di kawasan sekitar lereng gunung Anjasmoro dengan ketinggian areal tanam rata-rata 600-1000 mdpl dan harga ditingkat petani berkisar Rp60 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Syaiful Arif
Petani menunjukkan buah kopi ekselsa di lereng pegunungan Anjasmoro Desa Panglungan, Wonosalam, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, Kamis (10/9/2020). Kopi ekselsa atau yang biasa disebut asisa merupakan varietas kopi yang paling banyak tumbuh di kawasan sekitar lereng gunung Anjasmoro dengan ketinggian areal tanam rata-rata 600-1000 mdpl dan harga ditingkat petani berkisar Rp60 ribu per kilogram. ANTARA FOTO/Syaiful Arif

Bisnis.com, JAKARTA – Kontrak komoditas olein dan kopi diyakini akan menjadi penopang kinerja transaksi multilateral Jakarta Futures Exchange atau Bursa Berjangka Jakarta di sisa akhir tahun ini.

Direktur Utama Jakarta Futures Exchange Stephanus Paulus Lumintang mengatakan bahwa minat investor terhadap perdagangan kontrak olein dan kopi akan mengalahkan minat investor terhadap kontrak emas dalam beberapa perdagangan ke depan.

Dengan demikian, Paulus memperkirakan kinerja kontrak multilateral Jakarta Futures Exchange (JFX) akan ditopang oleh kontrak olein dan kopi.

“Kalau untuk kontrak multilateral, emas tetap masih diminati, tetapi dibandingkan dengan olein dan kopi saat ini masih lebih banyak peminatnya.  Kecuali kontrak emas loco london di kontrak bilateral, tetap masih menjadi primadona,” ujar Paulus kepada Bisnis, Senin (5/10/2020).

Adapun, hingga kuartal III/2020 kontrak olein dan kopi mengalami pertumbuhan paling pesat di antara kontrak berjangka lainnya. Kontrak berjangka kopi melonjak 63,06 persen dari 255.452 lot menjadi 416.530 lot pada tiga kuartal 2020.

Sementara itu, kontrak olein berhasil tumbuh 49,2 persen menjadi 331.954 lot dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebesar 222.487 lot.

Secara keseluruhan, transaksi komoditas mengalami lonjakan sebanyak 25,43 persen atau naik 252.304 lot menjadi 1.244.491 lot. Jumlah tersebut naik dari perolehan pada periode yang sama tahun 2019 sebesar 992.187 lot.

Paulus menjelaskan bahwa lonjakan volume transaksi atas beberapa kontrak berjangka disebabkan oleh kondisi perekonomian yang dipengaruhi pandemi virus corona. Hal ini menimbulkan volatilitas harga atas beberapa komoditas serta nilai tukar yang fluktuatif sehingga meningkatkan animo investor untuk berinvestasi.

“Kami optimistis target transaksi multilateral 1,75 juta lot hingga akhir tahun 2020 dapat tercapai,” ujar Paulus.

Adapun, JFX juga akan terus mempersiapkan kontrak baru untuk diluncurkan hingga akhir tahun ini guna memenuhi kebutuhan dan harapan pasar. Paulus mengatakan bahwa JFX akan merilis kontrak pasar fisik emas digital yang saat ini hanya menanti final izin dari Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti).

“Saya memperkirakan di bulan Oktober ini sudah bisa soft launching,” ujar Paulus.

JFX juga akan mendorong anggota bursa untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas transaksi, serta mendorong pelaku usaha dan investor untuk bertransaksi di JFX.

”Meski saat ini tengah dalam kondisi pandemi, kami tetap menyelenggarakan sosialisasi dan edukasi secara jarak jauh melalui Zoom,” tambahnya.

Selama perpanjangan masa Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), JFX tetap memberikan pelayanan penerimaan transaksi perdagangan berjangka selama 24 jam dari Senin hingga Jumat dan pelayanan untuk kegiatan operasional selama hari kerja mulai pukul 08.30 hingga 15.30.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper