1. Jual Menara Telekomunikasi, Ini Kata Bos Indosat (ISAT)
PT Indosat Tbk. segera melepas 3.100 menara telekomunikasi milik perseroan kepada Mitratel dan Protelindo seharga Rp6,39 triliun. Apa alasan perseroan melepas aset tersebut?
President Director & CEO Indosat Ooredoo Ahmad Al Neama mengatakan transaksi tersebut bisa mempercepat eksekusi rencana investasi sehingga bisa menaikkan pengalaman konsumen. Baca selengkapnya di sini
2. Anak Usaha Sarana Menara Nusantara (TOWR) Beli 1.000 Menara Indosat Rp1,95 Triliun
Anak usaha PT Sarana Menara Nusantara Tbk. (TOWR), PT Profesional Telekomunikasi Indonesia (Protelindo) akan membeli 1.000 menara PT Indosat Tbk. (ISAT) senilai Rp1,95 triliun.
Dikutip dari keterbukaan informasinya, Selasa (15/10/2019), TOWR sebagai induk usaha Protelindo menyebutkan perusahaan akan meminta persetujuan pemegang saham melalui Rapat Umum Pemegang Saham pada 21 November 2019. Baca selengkapnya di sini
3. Caplok Menara Indosat, Anak Usaha Telekomunikasi Indonesia (TLKM) Gelontorkan Rp4,44 Triliun
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. melalui anak usahanya PT Dayamitra Telekomunikasi (Mitratel) telah menandatangani perjanjian jual beli 2.100 menara PT Indosat Tbk. senilai Rp4,44 triliun.
Dalam keterbukaan informasi Selasa (15/10/2019), VP Investor Relations Telkom Andi Setiawan mengungkapkan bahwa perjanjian tersebut diteken pada 14 Oktober 2019. Baca selengkapnya di sini
4. Harga Nikel Menguat, Vale Indonesia (INCO) Optimistis Cetak Laba Tahun Ini
PT Vale Indonesia Tbk. optimistis dapat mencetak laba pada tahun ini setelah pada periode semester I/2019 perseroan membukukan kerugian.
Direktur Keuangan Vale Indonesia Bernadus Irmanto memproyeksikan bahwa kinerja keuangan perseroan pada kuartal IV/2019 akan jauh lebih baik dibandingkan dengan periode sebelumnya. Baca selengkapnya di sini
5. 5 Tahun Terakhir, Kinerja Indeks Reksa Dana Saham Paling Loyo
Kinerja indeks reksa dana saham selama lima tahun terakhir terpantau paling lambat dibandingkan kinerja indeks reksa dana lainnya.
Berdasarkan data Infovesta Utama pada periode 2 Januari 2014—30 September 2019, indeks reksa dana saham yang diwakili Infovesta Equity Fund Index tercatat berkinerja paling rendah sebesar 15,20%. Baca selengkapnya di sini