Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kerek Harga Bir, Delta Djakarta (DLTA) Jaga Margin Laba

Meski penjualan dan laba bersihnya turun tipis, PT Delta Djakarta Tbk. menjaga margin laba bersih di level 36%.
 Produk PT Delta Djakarta Tbk/bisnis.com
Produk PT Delta Djakarta Tbk/bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - PT Delta Djakarta Tbk. melakukan penyesuaian harga jual produk minuman beralkohol untuk menjaga raihan margin laba pada semester I/2019.

Direktur Independen Delta Djakarta Ronny Titiheruw mengatakan, kinerja yang tertekan sepanjang semester I/2019 sejalan dengan banyaknya regulasi yang mempersempit ruang gerak perseroan. Yang terbaru, perusahaan minuman beralkohol ini terbebani kenaikan cukai untuk produk minuman beralkohol yang efektif per 1 Januari 2019.

Produsen Anker Bir ini membukukan penjualan bersih senilai Rp388,56 miliar atau turun 0,24% secara tahunan pada semester I/2019. Penjualan berasal dari pasar domestik yang turun 0,21% menjadi Rp437,94 miliar.

Begitu pula penjualan pasar ekspor turun 60,11% secara tahunan menjadi Rp733,41 juta pada periode tersebut. Emiten berkode saham DLTA ini menekan potongan penjualan sebesar 2,13% secara tahunan menjadi Rp50,12 miliar.

Dengan demikian, perseroan mengantongi laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp141,55 miliar atau turun 0,77% secara tahunan pada semester I/2019. Meski penjualan dan laba bersihnya turun tipis, perseroan mampu menjaga margin laba bersih di level 36%.

Guna menjaga margin laba, emiten dengan kode saham DLTA ini melakukan penyesuaian harga jual di tingkat retail sekitar 7% sepanjang semester I/2019. Untuk semester II/2019, perseroan menyatakan belum melakukan penyesuaian harga jual.

Dia mengatakan, kenaikan cukai membuat harga produk semakin tinggi sehingga menekan daya beli konsumen. "Regulasi dan daya beli masih menjadi faktor utama tekanan di industri bir," katanya pada Kamis (15/8/2019).

Lebih lanjut, perseroan berharap dapat mengejar target pertumbuhan penjualan maupun laba bersih sekitar 7%-8% pada semester II/2019. Ronny memperkirakan, penjualan di semester II/2019 bakal lebih baik dibandingkan semester I/2019.

Optimisme ini seiring dengan penyelenggaran Pemilu yang telah selesai. Setelah wait and see pada semester I/2019, perusahaan mulai berinvestasi sehingga pasar lebih bergairah.

Di samping itu, permintaan akan meningkat menjelang perayaan Natal dan Tahun Baru. Guna mencapai kinerja yang bertumbuh, DLTA terus memperluas pasar dan fokus ke daerah wisata.

"Kami tetap optimis untuk push di [pertumbuhan ] 7%-8%," imbuhnya.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Ana Noviani
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper