Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

KINERJA EMITEN: Penjualan Semester I/2019 Tumbuh, Tapi Kedaung Indah Can (KICI) Catatkan Rugi

Pasar domestik masih mendominasi penjualan PT Kedaung Indah Can Tbk. pada semester I/2019.
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya
Pengunjung berjalan di dekat papan pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di kantor Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Senin (10/6/2019)./Bisnis-Triawanda Tirta Aditya

Bisnis.com, JAKARTA -- PT Kedaung Indah Can Tbk. masih mencatatkan rugi bersih pada semester I/2019, kendati perseroan membukukan kenaikan penjualan pada periode tersebut. 

Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2019, yang dikutip pada Jumat (26/7/2019), produsen alat-alat dapur itu mengantongi penjualan bersih sebesar Rp48,31 miliar atau naik 24,45 persen dibandingkan dengan semester I/2018, yang sebesar Rp38,82 miliar.

Pasal lokal mendominasi penjualan, dengan porsi 88,84 persen terhadap penjualan bersih. Pertumbuhan penjualan di pasar lokal mencapai 38,72 persen secara tahunan. 

Sementara itu, penjualan pasar ekspor turun 31,56 persen. Penjualan berasal dari produk enamel sebesar Rp28,09 miliar dan kaleng Rp20,23 miliar. 

Namun, pertumbuhan pendapatan ternyata tak diikuti oleh peningkatan laba bersih. Perseroan masih membukukan rugi bersih sebesar Rp1,39 miliar pada semester I/2019, meningkat dari rugi bersih periode yang sama tahun sebelumnya, yang sebesar Rp1 miliar. 

Di sisi lain, beban pokok penjualan ikut meningkat 33,44 persen secara year-on-year (yoy), dari Rp30,33 miliar pada semester I/2018 menjadi Rp40,48 miliar pada semester I/2019. Kenaikan ini membuat laba kotor emiten berkode saham KICI itu menyusut 7,67 persen menjadi Rp7,83 miliar dari sebelumnya Rp8,49 miliar.

Perseroan juga mencatatkan kenaikan pada beban penjualan sebesar 8,31 persen, beban umum dan administrasi 3,79 persen, dan beban bunga 23,93 persen. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Azizah Nur Alfi
Editor : Annisa Margrit
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper