Bisnis.com, JAKARTA— PT Indika Energy Tbk. merealisasikan volume produksi 17,20 juta ton sepanjang Januari 2019—Juni 2019.
Emiten berkode saham INDY tersebut saat ini menjalankan bisnis produksi batu bara melalui PT Kideco Jaya Agung dan PT Multi Tambangjaya Utama.
Leonardus Herwindo, Head of Corporate Communications Indika Energy menuturkan Kideco Jaya Agung merealisasikan volume produksi 16,5 juta ton batu bara dan penjualan 17,5 juta ton sepanjang semester I/2019.
Sementara itu, pada periode yang sama, Multi Tambangjaya Utama merealisasikan volume produksi 704.000 ton dan penjualan 764.000.
Leonardus mengatakan saat ini perseroan masih fokus kepada target yang telah ditetapkan sebelumnya. Sesuai rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB), target produksi Kideco Jaya Agung 34 juta ton dan Multi Tambangjaya Utama 1,5 juta ton.
“Hingga saat ini, volume produksi batu bara kedua perusahaan tersebut sesuai target,” ujarnya kepada Bisnis, akhir pekan lalu.
Dia memaparkan harga batu bara acuan memang mengalami penurunan sejak tahun lalu. Menurutnya, kondisi itu disebabkan oleh berbagai faktor eksternal.
Oleh karena itu, INDY melakukan fokus kepada sisi internal dengan mengoptimalkan kinerja dan efisiensi operasional. Langkah yang ditempuh dengan cara menekan biaya-biaya di seluruh organisasi, menjalankan pembelanjaan modal dengan cermat, serta terus melihat peluang diversifikasi khususnya di bidang non-batu bara.
Selain sektor batu bara, INDY juga memiliki lini usaha jasa energi engineering procuremen and construction (EPC) minyak dan gas lewat PT Tripatra Engineers & Constructors serta PT Tripatra Engineering.
Selanjutnya, INDY menjalankan bisnis EPC kontraktor pertambangan lewat PT Petrosea Tbk. Tidak ketinggalan, di lini pelabuhan dan logistik laut melalui PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk., PT Sea Bridge Shipping, PT Cotrans Asia, PT Indika Logistic & Support Services, dan PT Kuala Pelabuhan Indonesia.
Bisnis yang tidak ketinggalan dijajal oleh INDY yakni pembangkit listrik dan tenaga uap batu bara. Perseroan menjalankan lini itu melalui PT Cirebon Electric Power dan PT Prasarana Energi Cirebon.
Teranyar, perseroan melahirkan anak usaha baru, PT Indika Multi Properti (IMP). Entitas anak itu memiliki fokus di bidang konstruksi, perdagangan besar dan eceran, real estate, dan aktivitas profesional, ilmiah, serta teknis.