1. Saham Konsumer Masih Layak Koleksi
Saham-saham sektor konsumer masih layak untuk dikoleksi selama Ramadan dan pascalebaran nanti. Namun, untuk sektor lainnya, terutama perbankan dan otomotif, sebaiknya menunggu koreksi IHSG.
Managing Director PT Nusantara Capital Sekuritas Janson Nasrial mengatakan, saham sektor konsumer seperti JPFA dengan target harga 1.700, CPIN (5.200), ICBP (10.200) masih berpotensi mengalami penguatan.
Baca selengkapnya di sini
2. Dirut KSEI: Apresiasi dari Nasdaq Jadi Sweet Closing
Direktur Utama PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) Friderica Widyasari Dewi merasa terharu mendapat apresiasi dari Nasdaq, bursa terbesar kedua di dunia asal Amerika Serikat.
Kiprah perempuan yang akrab disapa Kiki, sebagai direktur sejumlah SRO (self regulatory organization) dan sepak terjangnya di pasar modal, mendapat perhatian dari media bursa Nasdaq (business.nasdaq.com).
Baca selengkapnya di sini
3. Media Nusantara Citra (MNCN) Perkuat Kemitraan dengan You Tube
PT Media Nusantara Citra Tbk. (MNCN) memperkuat kemitraannya dengan YouTube dengan operasional Multi-Channel Network (MCN) secara efektif per Mei 2019.
David Fernando Audy, Presiden Direktur MNCN mengatakan bahwa kerja sama dilakukan melalui PT Suara Mas Abadi atau dikenal sebagai Star Hits, anak perusahaan yang sepenuhnya dimiliki oleh PT MNC Studio International Tbk. (MSIN).
Baca selengkapnya di sini
4. TLKM Berpotensi Terdampak Konflik Huawei vs AS
PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) diharapkan mampu memitigasi risiko dampak perselisihan antara Huawei Technologies Co. Ltd. dengan Amerika Serikat.
Etta Rusdiana Putra, Senior Analis Kresna Sekuritas menilai TLKM, di bawah kepemimpinan Ririek Adriansyah yang baru saja ditunjuk sebagai Direktur Utama,
baca selengkapnya di sini
5. Siap IPO, Indonesian Tobacco Bakal Lepas 29,13 Persen Saham
Calon emiten yang bergerak di bidang pengolahan tembakau, PT Indonesian Tobacco, bakal melepas sebanyak-banyaknya 274,06 juta saham di lantai bursa.
Jumlah saham tersebut setara dengan 29,13 persen dari modal ditempatkan dan disetorkan perusahaan serta akan dilepas dengan nilai nominal Rp50 per saham.