Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Madusari Murni (MOLI) Gaet Produsen Ethanol demi Perkuat Distribusi

Emiten produsen ethanol terbesar nasional, PT Madusari Murni Indah Tbk. berkomitmen untuk memaksimalkan belanja produk ke pihak ketiga guna mengimbangi kapasitas produksi pabrik yang sudah maksimal.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat (keempat dari kanan) berfoto bersama jajaran direksi dan komisaris PT Madusari Murni Indah Tbk. usai mini expose perusahaan tersebut dalam rangka initial public offering (IPO) pada kuartal kedua 2018/Emanuel B Caesario
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia Samsul Hidayat (keempat dari kanan) berfoto bersama jajaran direksi dan komisaris PT Madusari Murni Indah Tbk. usai mini expose perusahaan tersebut dalam rangka initial public offering (IPO) pada kuartal kedua 2018/Emanuel B Caesario

Bisnis.com, JAKARTA — Emiten produsen ethanol terbesar nasional, PT Madusari Murni Indah Tbk. berkomitmen untuk memaksimalkan belanja produk ke pihak ketiga guna mengimbangi kapasitas produksi pabrik yang sudah maksimal.

Direktur Utama Madusari Murni Indah Arief Goenadibrata menyampaikan bahwa perusahaan harus memiliki strategi lain untuk meningkatkan pendapatan pada 2019, mengingat pabrik Madusari Murni Indah telah memasuki masa jenuh beroperasi.

“Jadi dalam grup kami itu ada lini usaha yang bergerak di bidang distribusi. Kami bisa meningkatkan penjualan meski kapasitasnya sudah mentok, yaitu kerja sama dengan beberapa pabrikan untuk menjual ethanolnya,” ungkap Arief pada Bisnis, akhir pekan lalu.

Arief menjelaskan, karena perseroan tidak dapat meningkatkan kapasitas produksinya, maka upaya menggenjot penjualan dari trading arm tersebut diharapkan mampu meningkatkan pendapatan perseroan pada tahun depan.

Menurutnya, pabrik-pabrik yang digandeng untuk bekerja sama oleh perseroan masih memiliki kapasitas idle yang cukup besar. Kondisi itu memungkinkan perseroan untuk lebih leluasa meminta perusahaan mitra memproduksi ethanol untuk Madusari Murni Indah.

Emiten dengan kode saham MOLI tersebut memprediksi pada 2019 berencana membeli hingga 10 juta liter ethanol dari pihak ketiga dengan menggunakan dana internal. Hingga akhir tahun ini, perseroan masih menjual ethanol dari kapasitas maksimum pabrik milik sendiri yaitu 80 juta liter.

Dengan demikian, perseroan menargetkan dapat menjual hingga 90 juta liter pada tahun depan. Melalui penambahan penjualan 10 juta liter tersebut, perseroan membidik kenaikan pada pendapatan sebesar Rp130 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perseroan, MOLI membukukan pendapatan bersih senilai Rp884,91 miliar hingga 30 September 2018, meningkat tipis 2,19% dibandingkan dengan periode sama tahun sebelumnya (yoy).

Pada periode tersebut, perseroan mencatat penerimaan laba tahun berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sejumlah Rp63,67 miliar, hanya meningkat 0,37% secara yoy dari senilai Rp63,43 miliar.

Pada tahun ini, Arief memprediksi pendapatan perseroan bisa mencapai Rp1,1 triliun dengan laba hingga akhir tahun mampu menyentuh Rp100 miliar. “Dengan adanya penjualan dari pihak ketiga yang sebesar 10 juta liter tersebut, pendapatan tahun depan akan maksimal Rp1,2 triliun,” ungkap Arief.

Arief sebelumnya telah memprediksi pendapatan pada 2018 tidak akan naik signifikan mengingat kapasitas pabrik telah penuh. Hingga akhir tahun, pendapatan bersih perseroan hanya akan meningkat pada kisaran antara 3%—4%.

Sambil meningkatkan penjualan oleh bisnis distribusi, perseroan juga akan melanjutkan pembangunan pabrik ethanol di Lampung yang ditargetkan dapat selesai pada semester II/2020. 

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Dara Aziliya
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper