Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Dolar AS Diprediksi Lanjutkan Penguatan

Nilai tukar dolar AS diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada sepekan ke depan setelah berhasil mencapai level tertinggi dalam 2 pekan seiring dengan imbal hasil treasury AS yang positif.
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan
Petugas menata tumpukan uang dolar AS di Cash Center Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (18/4/2018)./ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Bisnis.com, JAKARTA – Nilai tukar dolar AS diperkirakan akan melanjutkan penguatan pada sepekan ke depan setelah berhasil mencapai level tertinggi dalam 2 pekan seiring dengan imbal hasil treasury AS yang positif.

Indeks dolar AS yang mengukur kekuatan kurs dolar AS terhadap sekelompok mata uang utama dunia mencapai level tertinggi dalam 2 minggu pada Jumat (20/4/2018) dengan ditutup naik 0,376 poin atau 0,42% menjadi 90,316.

“Imbal hasil treasury AS yang lebih tinggi telah berkontribusi terhadap kenaikan dolar,” kata Chuck Tomes, analis investasi senior di Manulife Asset Management di Boston, dilansir dari Reuters.

Imbal hasil treasury AS jangka menengah (10 tahun) dan jangka panjang (30 tahun) telah naik cukup tajam pada perdagangan akhir pekan lalu, masing—masing sebesar 5 basis poin (bps) ke level 2,91% dan 3,10%.

Kenaikan ini dinilai mendorong ekspektasi pelaku pasar bahwa inflasi di AS akan lebih tinggi dan adanya kenaikan tingkat suku bunga yang lebih cepat di Juni mendatang.

Tomes menuturkan, pejabat Federal Reserve memang telah mengisyaratkan kenaikan suku bunga lebih lanjut pada 2018 berdasarkan fakta dari pertumbuhan AS yang stabil, sementara gubernur European Central Bank (ECB) dan Bank of England (BoE) tampaknya tidak terburu—buru mendorong suku bunganya lebih tinggi setelah data ekonomi di Inggris dan Eropa mengecewakan.

Mata uang euro terhadap dolar AS mengalami penurunan mingguan tertajam dalam 2 pekan sebesar 0,39% di 1,2248 per dolar AS. 

Adapun, pound sterling terhadap dolar AS merosot 0,4% menjadi 1,4032 per dolar AS, menyebabkan kerugian mingguan sebesar 1,4% yang akan menjadi terbesar dalam 10 minggu.

Analis Asia Trade Point Futures (ATPF) Andri Hardianto memproyeksikan bahwa dolar AS pada sepekan ke depan diperkirakan berpeluang mengalami penguatan lanjutan dari akhir pekan lalu.

“Dolar berpeluang menguat karena sentimen kenaikan suku bunga The Fed yang semakin kuat,” kata Andri kepada Bisnis, Minggu (22/4/2018).

Di samping itu, Andri menuturkan, greenback mendapatkan kekuatan dari keputusan Korea Utara untuk menunda uji coba nuklir yang cenderung membuat pasar sedikit tenang sehingga dapat memicu kembali aksi beli pada dolar AS.

“Kedua sentimen [kenaikan suku bunga dan meredanya geopolitik semenanjung Korea] akan lebih dominan dalam mendorong penguatan dolar AS,” lanjutnya.

Andri memproyeksikan pada sepekan ke depan kemungkinan indeks dolar AS bergerak di kisaran 90,00—90,60.

Rupiah Stabil

Seiring dengan kemungkinan menguatnya dolar AS, Andri memproyeksikan, mata uang garuda pada sepekan ke depan diperkirakan cenderung mengalami tekanan, namun terhitung masih stabil.

“Bank Indonesia akan melakukan intervensi agar rupiah tidak kembali menyentuh level psikologis Rp14.000 per dolar AS setelah kemarin berhasil break psikologis Rp13.800 per dolar AS,” jelas Andri.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Eva Rianti
Sumber : Reuters
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper