Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

CEO JP Morgan Tarik Kritiknya terhadap Bitcoin

CEO JP Morgan Chase, Jamie Dimon, menarik kritik yang sebelumnya dilontarkan terhadap mata uang digital.
JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon./REUTERS
JPMorgan Chase & Co, Jamie Dimon./REUTERS

Bisnis.com, JAKARTA - CEO JP Morgan Chase, Jamie Dimon, menarik kritik yang sebelumnya dilontarkan terhadap mata uang digital bitcoin.

Pada September lalu, Dimon menyebut bitcoin sebagai sebuah penipuan. Namun, kemarin ia menarik ucapannya tersebut. "Saya menyesal membuat komentar itu. Blockchain itu nyata,” ungkap Dimon di Fox Business, seperti dikutip CNBC, Selasa (9/1/2018).

“Anda bisa memiliki cryptodolar dalam yen dan hal-hal seperti itu. Untuk ICO, Anda harus melihat setiap orang secara individual, pandangan saya terhadap bitcoin selalu seperti apa yang akan dirasakan pemerintah tentang bitcoin ketika menjadi sangat besar Dan saya hanya memiliki pendapat berbeda dari orang lain," lanjutnya.

ICO (initial coin offering) merupakan cara sejumlah perusahaan untuk mendapatkan modal dan dana segar dengan cara menerbitkan koin digital.

Seiring dengan pernyatan bahwa bitcoin sebagai sebuah kecurangan, eksekutif tersebut juga mengecam investor mata uang digital tahun lalu.

"Jika Anda cukup bodoh untuk membelinya, Anda akan membayar harga untuk itu suatu hari nanti," katanya menanggapi pertanyaan moderator di sebuah konferensi Institute of International Finance pada bulan Oktober 2017..

Selain menarik ucapannya, Dimon juga menekankan sikap positifnya pada teknologi bitcoin yang didukung oleh teknologi blockchain.

Blockchain meniadakan kebutuhan akan perantara pihak ketiga dengan menciptakan catatan terbuka dan permanen dari semua transaksi yang ada di jaringan. Dengan ini, pembeli dan penjual berinteraksi secara langsung, sementara pertukaran mereka tercatat di buku besar blockchain.

Pada Oktober, JP Morgan Chase mengumumkan peluncuran sistem berbasis blockchain yang akan "mengurangi secara signifikan" jumlah pihak yang diperlukan untuk memverifikasi pembayaran global, mengurangi waktu transaksi dari beberapa hari ke dalam hitungan jam.

Royal Bank of Canada dan Australia dan New Zealand Banking Group menjadi mitra JP Morgan dalam proyek ini, yang disebut Jaringan Informasi Antar Bank.

Saat ini, harga bitcoin terpantau melemah 1,84% ke level US$14.173,21 per koin pada pukul 14.36 WIB, menurut data dari situs CoinDesk. Mata uang digital ini naik lebih dari 1.500% 12 bulan terakhir. Dan saat ini memiliki kapitalisasi pasar sebesar US$240,96 miliar, menurut data coinmarketcap.com.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper