Bisnis.com, JAKARTA – PT Elnusa Tbk. (ELSA) meraih tambahan kontrak jasa servis di industri minyak dan gas bumi senilai Rp1 triliun. Saat ini, perseroan telah mengantongi kontrak senilai lebih dari Rp4,5 triliun.
Presiden Direktur ELSA Tolingul Anwar mengatakan perseroan baru saja memperoleh beberapa proyek besar di bisnis jasa seismik dan jasa pengeboran yang akan berjalan pada paruh kedua tahun ini sehingga akan mendorong pertumbuhan tinggi kinerja perseroan.
“Kontrak baru di atas Rp 1 triliun dari Rp4,5 triliun itu. Semester I/2017 sudah melebihi target,” katanya usaia Pers Conference Public Expose Marathon di gedung Bursa Efek Indonesia, Rabu (9/8/2017).
Dia menjelaskan ketiga kontrak baru tersebut adalah pengerjaan seismik 3D lepas pantai untuk proyek Repsol di blok Andaman. Selain itu, perseroan juga meraih kontrak selama 5 tahun dengan BP untuk proyek operasi dan perawatan (operation and maintenance/O&M). ELSA juga menggarap seismik beserta O&M untuk proyek ConocoPhilips di Kuala Karun, Kalimantan Tengah.
ELSA selama ini bekerja di tiga blok minyak dan gas bumi di Blok Mahakam, Kalimantan Timur untuk Total E&P Indonesie. Seiring dengan berakhirnya masa kontrak pengelolaan blok tersebut, maka aktivitas operasional blok tersebut ikut menurun dan berimbas ke kontraktor jasa migas di blok itu, termasuk ELSA.
Hanya saja, operator blok Mahakam mulai Januari 2018 akan beralih ke PT Pertamina (Persero) yang merupakan pemegang saham dari ELSA. Oleh karena itu, perseroan optimistis akan meraih kembali kontrak di blok Mahakam.
“Dulu kami mengerjakan disana. Saat ini masih dalam pembicaraan dengan operator baru,” ujarnya.
Jasa Servis dan Perawatan, ELSA Raih Kontrak Tambahan Rp1 Triliun
PT Elnusa Tbk. (ELSA) meraih tambahan kontrak jasa servis di industri minyak dan gas bumi senilai Rp1 triliun. Saat ini, perseroan telah mengantongi kontrak senilai lebih dari Rp4,5 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Lukas Hendra TM
Editor : Maftuh Ihsan
Topik
Konten Premium