Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PATOKAN YUAN: Dolar Didorong Sentimen Fed Rate, China Antisipasi Dengan Jurus Ini

Yuan berpeluang mengalami periode yang sulit dalam beberapa bulan mendatang
Yuan./.Bloomberg
Yuan./.Bloomberg

Bisnis.com, JAKARTA—Yuan berpeluang mengalami periode yang sulit dalam beberapa bulan mendatang.

Sejumlah pengamat melihat, mata uang China tersebut akan melemah setidaknya hingga akhir tahun ini. Societe Generale menyebutkan, hal itu salah satunya didukung oleh rencana kenaikan suku bunga acuan Bank Sentral AS (The Fed) pada Desember 2016.

Di samping itu, Deutsche Bank AG memprediksi pada November 2016 -Januari 2017 akan menjadi periode di mana permintaan musiman untuk dolar AS meningkat tajam.

Seperti diketahui, yuan telah turun 1% sepanjang bulan ini, akibat ekspektasi kenaikan suku bunga AS sehingga memicu reli pada dolar AS.Pada pk. 15.04 WIB, yuan menjadi 6,739 per dolar AS setelah melemah 0,03%.

Bank Sentral China (PBOC) memutuskan untuk melepas batas atas nilai tukar sebelumnya yang mencapai 6,7 yuan per dolar AS.

Kini nilai tukar yuan terhadap greenback dibatasi menjadi 6,83 yuan per dolar AS, dengan toleransi penurunan sebesar 1,3%.

Perry Kojodjo, ahli strategi Deutsche Bank di Hong Kong mengatakan, PBOC telah berhasil membuat mata uang sedikit lebih stabil dalam beberapa bulan terakhir di tengah tekanan politik yang besar.

“Namun, ketika permintaan untuk dolar akan meningkat secara musiman. Saya rasa PBOC harus membuat mata uangnya lebih fleksibel di pasar,” katanya, seperti dikutip dari Bloomberg, Kamis (20/10/2016).

Deutsche Bank memprediksi, permintaan masyarakat China pada greenback akan naik dalam tiga bulan ke depan karena aktivitas konversi mata uang yang meningkat dan penyediaan stok mata uang jelang tahun baru.

Bank-bank di China juga menumpuk lebih banyak dolar AS untuk mengantisipasi meningkatnya pengeluaran melalui kartu kredit di luar negeri selama Tahun Baru China pada akhir Januari.

Sementara itu, dolar AS juga terekam mengalami kenaikan secara signifikan, terutama setelah isu kenaikan suku bunga The Fed meningkat. Probabilitas kenaikan suku bunga AS pada Desember 2016 naik menjadi 64% dari prediksi pada Juli yang mencapai 12%.

"Dolar AS menguat secara segnifikan dan akan terus bergerak ke atas, yang didukung oleh wacana pengetatan kebijakan moneter The Fed di akhir tahun," kata Shaun Osborne, kepala strategi valuta asing di Bank of Nova Scotia di Toronto.

 
pangan bg

Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking

Apa yang menjadi pertimbangan utama Anda dalam memilih aplikasi mobile banking?

Seberapa sering Anda menggunakan aplikasi mobile banking?

Fitur apa yang paling sering Anda gunakan di aplikasi mobile banking?

Seberapa penting desain antarmuka yang sederhana bagi Anda?

Apa yang membuat Anda merasa nyaman menggunakan aplikasi mobile banking tertentu?

Apakah Anda mempertimbangkan reputasi bank sebelum mengunduh aplikasinya?

Bagaimana Anda menilai pentingnya fitur keamanan tambahan (seperti otentikasi biometrik)?

Fitur inovatif apa yang menurut Anda perlu ditambahkan ke aplikasi mobile banking?

Apakah Anda lebih suka aplikasi yang memiliki banyak fitur atau yang sederhana tetapi fokus pada fungsi utama?

Seberapa penting integrasi aplikasi mobile banking dengan aplikasi lain (misalnya e-wallet atau marketplace)?

Bagaimana cara Anda mengetahui fitur baru pada aplikasi mobile banking yang Anda gunakan?

Apa faktor terbesar yang membuat Anda berpindah ke aplikasi mobile banking lain?

Jika Anda menghadapi masalah teknis saat menggunakan aplikasi, apa yang biasanya Anda lakukan?

Seberapa puas Anda dengan performa aplikasi mobile banking yang saat ini Anda gunakan?

Aplikasi mobile banking apa yang saat ini Anda gunakan?

pangan bg

Terimakasih sudah berpartisipasi

Ajak orang terdekat Anda untuk berpartisipasi dalam kuisioner "Uji pemahamanmu mengenai aplikasi mobile banking"


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper